Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FPDI Minta KPU Yogyakarta Umumkan Jadwal Hasil Hitung Suara

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Pilkada. ANTARA/Saiful Bahri
Ilustrasi Pilkada. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Forum Pengawal Demokrasi Indonesia, FPDI  meminta Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta untuk menyampaikan informasi ihwal jadwal pengumuman hasil rekapitulasi surat suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan secara resmi.

Koordinator FPDI, forum elemen DPC PDIP Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto mengatakan timnya masih menunggu hasil penghitungan akhir surat suara sebelum memutuskan untuk melakukan gugatan atau tidak ke Mahkamah Konstitusi. “Kami bingung kapan hari H pengumuman. Sedangkan, gugatan Pilkada harus masuk tanggal 22 Februari,” kata Fokki, Sabtu, 18 Februari 2017.

Tim pemenangan Calon Wali Kota Yogyakarta, Imam Priyono dan wakilnya Achmad Fadli menyiapkan kemungkinan gugatan Pemilihan Kepala Daerah ke Mahkamah Konstitusi.

Baca : Merasa Dirugikan, Rano-Embay Minta Pemungutan Suara Ulang

“Rawan gugatan apakah menang atau kalah. Kami lihat substansinya. Kalau banyak bukti materiil sebagai dasar, maka kami ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi,” kata Fokki.

Fokki sendiri juga merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Yogyakarta. PDI Perjuangan bersama Nasdem merupakan partai penyokong Imam Priyono-Achmad Fadli.

Bersama puluhan tim pendukung Imam Priyono-Achmad Fadli, Fokki menggelar acara yang mereka beri nama mimbar demokrasi mengawal suara rakyat dalam Pilkada Kota Yogyakarta di rumah aspirasi, Gondokusuman. Mereka menuding ada kecurangan dalam Pilkada 2017. Tuduhan kecurangan yang dimaksud adalah 14 ribu surat suara yang tidak sah. Sejumlah saksi dihadirkan untuk memberikan testimoni saat bertugas pada hari pencoblosan surat suara.

Indikasi kecurangan itu, kata Fokki terlihat dari laporan saksi tim pemenangan. Mereka menemukan ada perbedaan perlakuan terhadap surat suara tidak sah. Di Kecamatan Kotagede dan Umbulharjo misalnya kotak surat suara tidak sah boleh dibuka.

Di Kotagede misalnya ada 18 kotak surat suara yang boleh dibuka. Tapi, Di Kecamatan Danurejan, petugas PPK mengabaikan saran Panitia Pengawas Kecamatan untuk membuka kotak surat suara tidak sah. “Kami minta semua kotak surat suara tidak sah di 794 Tempat Pemungutan Suara dibuka untuk menjamin transparansi,” kata Fokki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menuding KPU tidak melakukan sosialisasi yang masif terhadap petugas penyelenggara pemilu tentang kategori surat suara tidak sah.

Simak juga : Punya Pertanyaan untuk Presiden, Ikuti #JokowiMenjawab

Muhammad Sofyan, Ketua Tim Pemenangan pasangan Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, mengatakan permintaan membuka kotak surat suara tidak sah itu sebagai pemaksaaan kehendak. “Tidak ditemukan dasaryang kuat. Kami hormati proses demokrasi yang berlangsung,” kata Muhammad.

Menurut dia, keinginan membuka kotak surat suara tidak sah itu tidak tepat karena tidak ada laporan kecurangan dari masing-masing saksi. Timnya memberikan apresiasi kepada KPPS, PPK, dan Panwas sehingga Pilkada berlangsung lancar.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto mengatakan untuk mengetahui jumlah surat suara tidak sah harus melalui riset. Sedangkan, surat suara tidak sah masuk dalam kotak suara dan disegel.Di dalam rekapitulasi berita acara hasil penghitungan surat suara tidak disebutkan bagaimana wujud surat suara yang tidak sah itu. “Harus melihat fisiknya untuk melihat yang terjadi secara utuh,” kata dia.

SHINTA MAHARANI

   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

17 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

37 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

43 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

45 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

50 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

52 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

58 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.