TEMPO.CO, Brebes - Tanggul Sungai Pemali di Desa terlangu, Brebes, yang sebelumnya jebol akibat tak kuat menahan derasnya sungai mulai di perbaiki, Sabtu, 18 Februari 2017. Perbaikan dilakukan oleh puluhan personel TNI, Polri, dan sejumlah warga sekitar. Satu unit alat berat diterjunkan untuk menguruk tanggul.
Kepala Seksi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Brebes, Sujito, mengatakan perbaikan dilakukan untuk mencegah banjir susulan. Tanggul setinggi lima meter tersebut sebelumnya jebol sepanjang 30 meter. Perbaikan dengan cara menguruk tanggul dengan tanah dari sekitar tanggul yang sebelumnya sudah dikeringkan. “Ini kami bangun dulu tanggul darurat,” kata dia.
Baca: Banjir Brebes Berangsur Surut, Pengungsi Pulang ke Rumah
Agar tidak ambrol lagi ketika diterjang banjir, tanggul dibuat dengan cerucuk dolken atau susunan bambu yang dipasang di samping kanan dan kiri tanggul, sebanyak 90 batang. Saat ini perbaikan masih diutamakan di satu titik. “Prioritas perbaikan di sini (Desa Terlangu), karena yang paling parah. Masih ada empat titik lagi yang belum, yakni di Desa Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang,” ujar dia kepada Tempo, Sabtu, 18 Februari 2017.
Jebolnya tanggul Sungai Pemali di Desa Terlangu, membuat 12 desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Brebes, Jatibarang, dan Wanasari, terendam. Ribuan penduduk terpaksa mengungsi karena rumahnya kebanjiran.
Jumlah pengungsi sempat mencapai 8.140 jiwa pada Jumat, 17 Februari 2017. "Jumlah itu berdasarkan kebutuhan makanan yang terus meningkat," kata Koordinator dapur umum Budi laksono. Namun, kini sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Baca juga: Punya Pertanyaan untuk Presiden, Ikuti #JokowiMenjawab