TEMPO.CO, Boyolali - Hujan deras yang mengguyur Boyolali, Jawa Tengah, membuat sebagian sungai di kabupaten tersebut meluap pada Kamis, 16 Februari 2017. Banjir yang terjadi di Kecamatan Banyudono tersebut mengakibatkan seorang warga tewas.
Korban bernama Toni Arifin tersebut merupakan anggota Tim SAR yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Saat itu, Toni sedang berupaya membersihkan sampah yang menyumbat selokan. Namun nahas, dia justru terperosok dan terseret masuk ke gorong-gorong. Beberapa warga yang melihat kejadian itu tidak mampu menyelamatkan korban.
Baca: SMAN 8 Banjir, Dinas Tata Air Ungkap Penyebab Utamanya
Kepala Kepolisian Sektor Banyudono Ajun Komisaris Bambang Kadarisman mengatakan polisi bersama tim BPBD langsung berupaya mencari korban dengan menyusuri sungai. "Korban ditemukan dalam kondisi meninggal," katanya.
Menurut Bambang, korban ditemukan sekitar pukul 21.00 sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Tim pencari langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandanarang Boyolali untuk disucikan.
Kepala Pelaksana BPBD Boyolali Nur Khamdani menyatakan korban merupakan anggota Tim Reaksi Cepat BPBD. "Sudah bergabung tiga tahun di tim kami sebagai tenaga kontrak," katanya.
Baca: Ratusan Warga Kudus Mengungsi Akibat Banjir
Menurut dia, hujan yang cukup deras pada Kamis sore membuat sungai meluap di Dukuh Ngancar hingga Dukuh Gatak, Banyudono, Boyolali. Selain menggenangi rumah, luapan juga menggenangi jalan utama Solo menuju Semarang.
AHMAD RAFIQ