TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Lapangan Aksi Massa 11 Februari 2017, Khalid Al Amri, mengatakan Aksi 112 akan berlangsung pada pukul 09.00 hingga 12.00. Waktu ini merupakan waktu yang diberikan oleh pihak pengurus Masjid Istiqlal terhadap kegiatan tersebut.
Ia mengatakan salat subuh berjamaah mengawali kegiatan pada hari ini. "Acara puncaknya itu acara Dzikir dan Tausiyah Nasional," kata Khalid di Kawsan Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2017.
Baca:
Aksi 112, Ini Tokoh-Tokoh yang Hadir di Istiqlal Subuh Tadi
Ia menjelaskan setelah salat subuh akan dilanjutkan sesi ceramah hingga pukul 07.00. Sesi tersebut terpotong dengan acara yang digelar pada 07.00-09.00 oleh pihak pengurus masjid. "Meski acaranya beda, jemaahnya sama," kata dia.
Aksi 112 adalah aksi yang digelar Forum Ulama Indonesia dan gabungan berbagai ormas Islam yang akan merespons situasi politik Indonesia akhir-akhir ini. Aksi 112 diperkirakan akan diikuti lebih-kurang 100 ribu orang dari FPI, FUI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Baca juga: SBY: Pertemuan Wiranto dan Rizieq FPI Menyejukkan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian sempat melarang aksi ini yang rencananya bakal digelar Monumen Nasional sebagai tempat aksi massa. Tito memperbolehkan aksi digelar di Masjid Istiqlal, selama tak melanggar aturan hukum.
Menjelang subuh, meski hujan, massa aksi tampak terus berdatangan dan memadati kompleks masjid. Arus lalu lintas sedikit terhambat seperti dilihat melalui Lapangan Banteng, Jakarta. Beberapa peserta memadati tempat berwudhu dan mulai memasuki masjid. Sebagian peserta masih bertahan di luar masjid.
Kepala Polisi Sektor Sawah Besar Komisaris Ridwan R. Soplanit berharap aksi ini murni sebagai ibadah. Ia pun melibatkan pihak Kecamatan Sawah Besar dan Koramil untuk mengamankan jalannya aksi. "Ini sangat cair," kata Ridwan.
ARKHELAUS W.
Simak: Cuti Ahok Habis, Kenapa Presiden Disebut Bisa Langgar UU?