Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Ini Bicara Motif Aksi Geruduk Rumah SBY

image-gnews
Rumah Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijaga ketat oleh puluhan polisi setelah sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan rumahnya Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Februari 2017. (Tempo/Avit Hidayat)
Rumah Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijaga ketat oleh puluhan polisi setelah sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan rumahnya Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Februari 2017. (Tempo/Avit Hidayat)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Aliansi Mahasiswa Jambore Independen (AMJI) mengakui penggerudukan rumah Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dirancang di arena jambore. Perencanaan mendatangi rumah SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VI,  Jakarta Selatan Senin siang, 6 Februari 2017, disusun hari terakhir kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia pada hari itu.

"Itu hasil kesepakatan sepihak karena banyak mahasiswa yang tidak sepakat dengan apa yang menjadi arah dan tujuan kegiatan itu," kata Juna, anggota AMJI, kepada wartawan di Taman Proklamator, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Februari 2017.

Baca juga:

Polisi Jaga Ketat Rumah SBY Pasca-Digeruduk Massa

Menurut Juna, tak semua mahasiswa yang hadir dalam acara Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Cibubur setuju dengan rencana demo di depan rumah SBY itu. Juna juga mengatakan, aksi itu bukan hasil musyawarah dalam forum Jambore Nasional. Motif menggeruduk rumah SBY tidak jelas. 

Yang jelas, ,enurut Juna, pembicaraan mendatangi rumah SBY terjadi di hari terakhir kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia, 6 Februari 2017. Awalnya, pembicaraan dalam forum jambore fokus pada persoalan bangsa yang bertemakan 'Meneguhkan Komitmen Menjaga Indonesia'. Namun, lanjut Juna, arah dan tujuan pembahasan jadi tak sesuai tema inti.

Karena itu, Juna dan anggota AMJI lainnya sepakat untuk menarik diri dari kegiatan tersebut pada 6 Februari 2017 pukul 03.00 WIB lantaran tak setuju bila mahasiswa diarahkan oleh pihak tertentu. Juna mengaku, sikap AMJI bukan mendukung ataupun memihak SBY. "Kami tidak memihak pada siapa pun, kami independen," kata mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) ini.

Baca: Rumah Digrudug Ratusan Orang, SBY Curhat di Twitter

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru Bicara AMJI, Syahid Yusuf, menyatakan seperti halnya seluruh anggota AMJI, para penggeruduk rumah SBY adalah peserta Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia. "Kami beda dengan mereka (yang menggeruduk kediaman SBY). Yang ikut acara sampai habis, itu yang turun. Jangan salahkan acara jambore," kata Syahid.

Syahid mengungkapkan, Jambore bertujuan merencanakan aksi atas dasar meneguhkan komitmen dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adapun tujuh poin yang dihasilkan di antaranya pengembalian aset strategis yang dikuasai pihak asing; meminta pemerintah mencabut PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan dan menolak kenaikan harga sembako.

Simak: Mahasiswa Gerudug Rumah SBY, Istana: Tak Usah Dibesar-Besarkan

Berikutnya, mengutuk politisi yang mengadu domba masyarakat; mengusut tuntas mega skandal seperti korupsi BLBI, Century, dan Hambalang; meminta pemerintah menuntaskan kasus pelanggaran HAM dan tolak kebangkitan Neo-Orba; meneguhkan komitmen menjaga keutuhan NKRI dan kembali ke UUD 1945 sebagai solusi dari permasalahan bangsa.

AMJI merupakan aliansi mahasiswa beberapa universitas di Jakarta dan Aceh, yakni Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Nasional, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP), Universitas Yasri, Universitas Pancasila, Universitas Malikussaleh, Universitas Abulytama, Unsyiah Kuala, UIN Raniry, UNMUHA, Universitas Malahayati, Politeknik Aceh, dan Universitas Almuslim.

Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia berlangsung di Cibubur pada 4-6 Februari 2017 yang mengundang ratusan mahasiswa dari pelbagai universitas di Indonesia. 

LANI DIANA | YY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

28 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

28 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

29 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

29 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

29 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

29 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

29 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

29 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

30 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

31 hari lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.