Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi 112, FUIB Sulawesi Selatan Siap Turunkan 10 Ribu Orang, tapi...

image-gnews
Umat memenuhi ruang utama saat melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Pusdai, Bandung, 26 Januari 2017. Usai subuh berjamaah ratusan umat Islam dari berbagai organisasi akan melaksanakan aksi Bela Ulama di Gedung Sate. TEMPO/Prima Mulia
Umat memenuhi ruang utama saat melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Pusdai, Bandung, 26 Januari 2017. Usai subuh berjamaah ratusan umat Islam dari berbagai organisasi akan melaksanakan aksi Bela Ulama di Gedung Sate. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COMakassar - Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan Muchtar Daeng Lau mengaku siap menurunkan massa hingga 10 ribu orang untuk aksi 112. Namun ia mengatakan masih akan melihat kondisi karena masih ada dua hari. 

Baca juga: Aksi 112, FUI Bawa Ribuan Pendekar Betawi dan Banten

"Kalau massa kan mudah dikontak, mau turunkan berapa orang, tapi sementara ini belum ada rencana aksi," kata Muchtar, Kamis, 9 Februari 2017. 

Apalagi, menurut dia, pihaknya belum berkomunikasi dengan organisasi masyarakat Islam lainnya. Sebab, Muchtar mengatakan masih berfokus melakukan kegiatan Islam, seperti salat subuh berjemaah dan apel siaga. Sebab, bagaimanapun ormas memiliki agenda sebagai wadah memperkuat pasukan. 

"Kalaupun ada ke Jakarta, itu hanya secara person, perkiraan puluhan hingga ratusan. Saya juga masih menunggu info resmi," ucapnya. 

Selain itu, ia mengatakan hingga kini belum juga memastikan untuk turun dalam aksi 112 di Makassar. Sebab, setiap aksi membela Islam harus dikoordinasikan dari ormas Islam, pemerintah, hingga keamanan, termasuk TNI dan polisi.

"Tapi semua tahu, jika FUIB turun, aksi bisa dikontrol. Cuma, kalau kita turun, apa plus-minusnya? Sebab, persoalannya adalah pilkada di Jakarta," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Aksi 112, Pemuda Muhammadiyah Bikin Komando Kawal Al-Maidah

Namun, jika terkait dengan penistaan agama atau ulama, ormas-ormas dipastikan akan terketuk hatinya untuk bersatu melakukan aksi demonstrasi, dengan berkoordinasi bersama semua ormas Islam, pengamanan, dan pemerintah. "Kalau ada sesuatu bertentangan, kita akan bersatu. Kita ingin sedikit bicara banyak kerja, dan langsung ke sasarannya. Serta kita tetap berpedoman pada aksi aman," katanya.

Apalagi, ia mengaku, menjelang aksi 112 ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Muktiono, Mabes Polri, dan TNI. 

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Muktiono mengungkapkan, sampai sekarang belum menerima laporan adanya aksi 112. Bahkan Muktiono menuturkan pihaknya tak akan mengirimkan personel untuk pengamanan 112 di Jakarta. "Insya Allah Sulawesi Selatan aman, dan kita belum terima laporan juga terkait dengan aksi 112 ini," kata Muktiono.

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

5 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

6 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

16 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

35 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

35 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

35 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

35 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.