TEMPO.CO, Semarang – Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengirim 400 personel Brigade Mobil (Brimob) untuk diperbantukan dalam pengamanan pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.
”Kami mendapat kehormatan untuk membantu tugas pengamanan di ibu kota,” kata Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono saat melepas keberangkatan 400 personel Brimob di markas Satuan Brimob Polda Jawa Tengah di Semarang, Rabu, 8 Februari 2017.
Baca: Hitung Mundur Pilkada, Tjahjo Stop Aksi Massa 12-15 Februari
Condro mengatakan para personel Brimob ini akan ditugaskan sesuai dengan kebutuhan Kapolda Metro Jaya sebagai pengguna. Karena itu, kata dia, selama menjalankan tugas, para personel diperintahkan untuk menjaga kedisiplinan dan kehormatan Polri. “Persatuan personel harus dijaga. Jaga kode etik, disiplin, dan kehormatan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pengiriman Brimob ke Jakarta tersebut tidak akan mengurangi pengamanan pilkada di Jawa Tengah. Menurut dia, kekuatan Brimob untuk pengamanan pilkada di tujuh daerah di Jawa Tengah masih mencukupi.
Condro menambahkan, nantinya ada personel Brimob yang akan diperbantukan langsung ke sejumlah daerah di Jawa Tengah yang dinilai rawan.
Baca: Menjelang Pungutan Suara Pilkada 2017, Rawan Politik Uang
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menyampaikan bahwa Kepolisian RI mengerahkan satuan Brimob dari sejumlah daerah untuk mengamankan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Disebutkan, sedikitnya 3.070 personel Brimob diterbangkan dari 16 wilayah. Semua personel dijadwalkan tiba pada 8-9 Februari 2017.
Pengerahan itu merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja, yang bertujuan membantu personel kepolisian di Jakarta. “Hal yang lazim kami lakukan kalau personel pengamannya kurang,” kata Boy di kantornya, Senin, 6 Februari 2017.
ANTARA | DEWI SUCI RAHAYU