Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6.000 Tenaga Kesehatan Akan Diterjunkan ke Daerah Tahun Ini

image-gnews
Ilustrasi - Spesialis Dokter Layanan Primer. Doc KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Spesialis Dokter Layanan Primer. Doc KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Usman Sumantri mengatakan pihaknya tahun ini menyiapkan 6.000 tenaga kesehatan untuk diterjunkan ke daerah-daerah. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.

“Tenaga kesehatan bisa perawat, bidan, dan dokter yang sudah lulus dan memiliki kompetensi,” kata Usman di kantornya, Senin, 6 Februari 2017.

Sebanyak 6.000 tenaga kesehatan tersebut rencananya akan mengikuti pembekalan selama dua pekan sebelum diterjunkan. Dua pekan tersebut dialokasikan lebih kepada pembekalan mental. 

Baca juga: 
Larangan Pengerahan Massa di Minggu Tenang, Ini Dasarnya
Pemindahan Jasad Tan Malaka Diserahkan ke Kementerian Sosial

Untuk pengiriman tenaga kesehatan tersebut, Usman mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah. Sebab, pemetaan daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan dilakukan bersama, pemerintah pusat dan daerah.

Usman menuturkan, gagasan pengiriman ribuan dokter tersebut dilakukan untuk mengurangi disparitas dokter antardaerah. Ia menyebut saat ini ada sekitar 116 ribu dokter di Indonesia yang melayani sekitar 258 juta penduduk. Ia menilai jumlah itu secara rasio memadai. Namun sebagian besar dari mereka berpraktek di perkotaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan, saat ini masih ada daerah yang belum memiliki cukup dokter. Misalnya Ambon, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat. “Masalahnya distribusi,” kata Usman.

Selain akan mengirim 6000 tenaga kesehatan, Usman mengatakan, pihaknya tetap menggalakkan program Nusantara Sehat. Ia memastikan akan ada insentif sekitar Rp 11 juta apabila ada yang tergerak untuk ikut dalam program tersebut. Ia mengatakan program itu bersifat stand by. Artinya, ada sekelompok tenaga kesehatan yang ditempatkan di daerah tertentu untuk melayani masyarakat.

Menurut Usman, satu kelompok tersebut terdiri atas antara lima hingga sembilan orang. Mereka bukan hanya dokter, melainkan juga tenaga kesehatan lain, seperti di bidang farmasi dan perawat.

DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

32 hari lalu

Ketua Klaster Medical Technology sekaligus Ketua Big Data Center IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prasandhya Astagiri Yusuf. (Dok. Humas UI)
Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

43 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

49 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.


Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

59 hari lalu

Dua pelaku pembajakan paket Shopee Express, Rembulan Fayza Putriku alias Anggi (kiri) dan Rajiv Gandhi (kanan), menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.


Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Marie Thomas menyelesaikan pendidikan di STOVIA pada 1922 dan langsung bekerja sebagai dokter di rumah sakit terbesar di Batavia kala itu, Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting yang sekarang menjadi RS Cipto Mangunkusumo. Spesialisasi yang diambilnya adalah bidang ginekologi dan kebidanan. Javapost.nl
Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran


Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Fakultas Kedokteran Unesa.Dokumentasi: Unesa.
Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.