TEMPO.CO, Jakarta -Anggota DPR dari fraksi PDIP Adian Napitupulu mengaku bertemu dengan banyak aktivis 98 lain di acara Jambore Mahasiswa di Cibubur, Jakarta Timur. Dia menambahkan mereka juga berasal dari partai politik.
"Saya juga bertemu dengan banyak aktivis 98 lain, yang berasal dari partai yang berbeda-beda," kata Adian Napitupulu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Selasa 7 Februari 2017.
Baca:
Ikuti Cuitan SBY, Begini Tingkah Netizen Pakai #SayaBertanya
Adian menuturkan salah satu aktivis 98 yang ditemuinya, juga pernah menjabat sebagai pengurus di Partai Demokrat. Karena banyaknya aktivis 98 yang hadir di acara jambore tersebut, Adian menolak menjadi berbicara di forum itu.
Mantan aktivis Forkot itu mengaku panitia jambore mahasiswa tersebut sempat memintanya berbicara mewakili aktivis 98, namun dia menolaknya. "Saya menolak karena sudah ada sekitar empat aktivis 98 yang menjadi pembicara."
Adian mengungkapkan dirinya memang datang di acara Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur. Namun dia mengaku tak berbicara sepatah kata pun di dalam forum tersebut. "Saya hanya bertemu dengan mahasiswa."
Simak:
Adian Napitupulu: Mobil Saya Juga Terrano, Tapi Platnya Beda
Menurut Adian, bertemu dengan mahasiswa daerah itu adalah bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR. Apalagi dia melihat mahasiswa dari berbagai daerah, ingin menyampaikan masalah di daerahnya masing-masing.
Senin, 6 Februari 2017 SBY bercuit melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono. Dia mengeluhkan rumahnya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Dia melanjutkan unjuk rasa tidak boleh dilakukan tanpa pemberitahuan kepada polisi. Adian menduga unjuk rasa itu hasil provokasi dan agitasi jambore di Cibubur.
DIKO OKTARA
Baca juga:
Rumah SBY Digeruduk, Agus HY: Jangan Karena Saya Ikut Pilkada DKI
Sejumlah Mahasiswa Mengecam Jambore Mahasiswa di Cibubur
3 Menteri Hadiri Jambore Mahasiswa, Ada yang Bikin Gaduh