TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Brigadir Jenderal Rikwanto mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaftar menjadi anggota Polri untuk mengikuti setiap tahapan seleksi dengan tertib sesuai jadwal. Menurut dia, peserta dan masyarakat akan diberikan akses untuk memantau proses seleksi secara transparan.
Dia mengatakan pihaknya menjamin bagi setiap peserta yang ikut mendaftar bisa melihat dan merasakan langsung ujian di setiap tahapan. "Masyarakat pun dilibatkan dalam pengawasan," kata dia, saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 Februari 2017.
Baca: Kapolri Tito Mutasi Sejumlah Perwira Polisi
Menurut Rikwanto, mereka dipresentasikan oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat dan instansi terkait selaku pengawas eksternal. “Termasuk orang tua calon siswa Polri yang selalu mengikuti setiap tahapan,” kata dia. Rikwanto juga memastikan pihaknya menjamin setiap peserta yang ikut mendaftar bisa melihat dan merasakan langsung ujian di setiap tahapan.
Selain peserta bisa memantau proses seleksi, kata Rikwanto, akan ada tim independen yang ikut memantau. “Kalau ada temuan yang menyimpang, segera laporkan ke Propam Polri,” ujarnya.
Di luar itu, Rikwanto meminta para peserta sendiri mempersiapkan diri dengan baik. Harapannya mereka akan mampu bersaing secara positif. Sebab, kata dia, pelaksanaan seleksi anggota Polri menggunakan sistem Bersih Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH). Sehingga semua hasil ujian bisa langsung diketahui sesaat setelah ujian.
Adapun penerimaan anggota Polri tahun ajaran 2017 dibagi menjadi tiga bagian. Bagian-bagian itu adalah pendaftaran untuk Tamtama Polri, Taruna Akademi Kepolisian, dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Untuk penerimaan Tamtama dan Taruna Akademi Kepolisian dibuka pada 14 Maret hingga 8 April 2017. Sedangkan untuk SIPSS dibuka mulai 25 Januari hingga 28 Februari 2017.
DANANG FIRMANTO