TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membagikan cara mudah mengurangi peredaran berita atau informasi hoax. "Jadi, kalau menerima informasi, pastikan dulu itu benar," ucapnya saat berbicara di hadapan 2.000-an mahasiswa yang mengikuti kegiatan Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu, 4 Februari 2017.
Rudiantara berujar, jika kita telah berupaya mengklarifikasi tapi belum tahu info itu benar atau salah, sebaiknya tidak disebarkan. "Jangan kita sampaikan hoax, karena itu membuat kita menjadi bagian dari penyebaran hoax," tuturnya.
Menurut Rudi, kebanyakan orang Indonesia ingin selalu mencuit atau re-tweet informasi-informasi yang belum tentu benar. "Kita ingin selalu menjadi yang pertama memberi informasi ke publik, ke komunitas," katanya. "Agar dunia maya tidak dipenuhi sampah hoax, sebelum mengirim, pastikan informasi yang mau dikirim benar."
Kalau tidak benar, ucap dia, informasi itu disebut fitnah. Tip kedua, meski benar, pastikan informasi tersebut memberi manfaat. Sebab, ujar Rudi, itu dapat menjadi bahan gunjingan atau gibah. "Pastikan informasi itu memberi manfaat bagi yang menerima," tuturnya.
Menurut dia, kita bisa membantu mengurangi sampah hoax di media sosial. "Adik-adik tidak hanya bisa mempertanyakan atau komplain, tapi bisa menjadi garda terdepan memerangi berita hoax," katanya. "Kalau itu yang dilakukan, saya siap memfasilitasi."
Dia menyatakan yang ingin memerangi hoax bukan hanya segelintir orang. "Karena kita Indonesia."
REZKI ALVIONITASARI