TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke enam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY kembali berkicau di akun media sosial twitter. pemilik akun @SBYudhoyono itu meminta agar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin sabar dan tegar.
“Bpk Ma'ruf Amin, senior saya, mohon sabar & tegar. Jika kita dimata-matai, sasarannya bukan Bpk. Kita percaya Allah Maha Adil *SBY*,” kicau akun resmi Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu, 4 Februari 2017. Konteks kicauan itu adalah dugaan penyadapan sambungan telepon antara SBY dan Ma’ruf.
Baca:
Kuasa Hukum Ahok Pastikan Tak Ada Penyadapan terhadap SBY
Isu Penyadapan SBY, Kapolri Siap Dipanggil DPR
Hingga pukul 18.26, kicauan itu telah dibalas oleh lebih dari 1000 orang, di retweet oleh lebih dari 1.200 netizen, dan mendapat tanda suka, atau like sekitar 1.300 netizen.
Ma’ruf disebut dalam kicauan SBY karena Ketua MUI itu hadir sebagai saksi dalam sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa, 31 Januari lalu. Menurut Ahok, kehadiran Ma’ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada masa pemerintahan SBY.
Baca juga:
Kuasa Hukum Ahok Persilakan DPR Gelar Hak Angket, Asal...
Isu Penyadapan SBY, Begini Komentar Agus Yudhoyono
Dalam sidang itu Ahok mengatakan, tim pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon dari SBY kepada Ma’ruf. Saat itu salah satu kuasa hukum Ahok Humphrey Djemat bertanya kepada Ma'ruf soal percakapan teleponnya dengan SBY. Humphrey mengatakan, pada 7 Oktober SBY menelepon Ma'ruf dan meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa tentang dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok.
Namun Ma’ruf membantah adanya percakapan itu. Hal itu kemudian disusul dengan bantahan SBY. Dalam konferensi persnya, ia menjelaskan soal tuduhan pembicaraan dengan Ma’ruf Amin tidak ada kaitannya dengan Ma’ruf sebagai Ketua MUI yang bertugas mengeluarkan fatwa. Ia hanya meminta agar Ma’ruf mau menemui pasangan calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti, putra SBY, dengan calon wakil gubernurnya, Sylviana Murni.
SBY juga meluruskan pernyataan Ma’ruf yang sebelumnya dituduh membantah melakukan percakapan dengannya. Karena fakta percakapan itu memang ada, namun bukan tentang permintaannya kepada Ma’ruf untuk membuat fatwa ataupun sikap keagamaan.
DESTRIANITA
Berita Terkait:
Soal Angket Dugaan Penyadapan SBY, Setya Novanto: Sabarlah
Soal Bukti SBY Disadap, Demokrat: Tanya Saja yang Menyadap
Isu Penyadapan SBY, Begini Tanggapan Jaksa Agung