TEMPO.CO, Makassar - Sungguh malang nasib Abdul Rahman, 38 tahun, anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gowa. Setelah tertimpa material bangunan, dia juga tersengat listrik saat berteduh di bawah tribun Lapangan Syech Yusuf, Jumat, 3 Februari 2017.
Salah seorang Satpol PP, Muchtar, 24 tahun, mengatakan Abdul Rahman sempat berfoto-foto usai latihan baris-berbaris. Pelatih Satpol PP itu lalu berteduh karena hujan turun disertai angin kencang. Tiba-tiba tribun itu runtuh dan menimpa sejumlah anggota Satpol PP. "Karena hujan deras, jadi semua lari masuk tribun untuk berteduh. Tapi hanya beberapa menit atap tribun langsung goyang karena angin yang datang seperti berputar," ucap Muchtar.
Baca: Penyadapan SBY, JK Kaget Pengacara Ahok Tahu Sampai Menitnya
Saat puting beliung datang, kata dia, situasi memang terlihat gelap, sehingga dirinya mencoba kembali ke tengah lapangan melawan arah angin. Dia melihat Kepala Seksi Operasional Satpol PP, Mursalim, tepat berada di depan. "Saya langsung saja mendorong Pak Musalim dan kami berdua terjatuh. Akhirnya selamat dari tiang tribun, karena pas jatuh di ujung kaki saya," kata dia.
Kepala Sub Kepegawaian Kabupaten Gowa, Jamilah 46 tahun, mengaku dirinya juga sempat ikut berfoto sebelum kejadian tersebut bersama anggota Satpol PP. Ketika hujan mulai turun, dia lari meninggalkan lapangan masuk menuju kantor Bupati Gowa. "Berselang beberapa menit saya langsung terima informasi kalau ada anggota Satpol masuk Rumah Sakit karena tertimpa tribun," ucap Jamilah.
Simak: Usai Salat Jumat Ditanya Soal Penyadapan, SBY Tak Menjawab
Setelah atap tribun runtuh, lanjut dia, Mursalim mengabsen anggotanya. Dari situ diketahui ada tiga anggotanya yang masuk Rumah Sakit Syech Yusuf karena tertimpa atap stadion. "Abdul Rahman tidak diabsen karena dia pelatih," ucap Jamilah.
Anggota yang hadir tersebut diminta mengecek ke lapangan terkait keberadaan pelatih Rahman. "Saat puing-puing tribun mulai dibersihkan, akhirnya ada yang melihat kaki yang berseragam Satpol PP yang ternyata Abdul Rahman. Saat ditemukan wajahnya sudah menghitam semua," ucapnya.
DIDIT HARIYADI