TEMPO.CO, Bima - Sebanyak enam Desa di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tergenang akibat dilanda banjir. Keenam desa tersebut, yaitu Desa Talabiu, Desa Nisa, Desa Dadibou, Desa Nisa, Desa Tengah, dan Desa Tente.
Hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa, 31 Januari 2017, sejak pukul 12.00 WITA hingga sore, melanda desa-desa tersebut. Adapun Desa Nisa merupakan desa yang diterjang banjir paling parah.
Menurut Camat Woha Chandra Kusuma, banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan banjir kiriman dari aliran sungai Dam Pela Parado. "Dari laporan yang masuk, keseluruhan ada enam Desa yang diterjang banjir di Kecamatan Woha" ujar dia.
Baca juga:
Video Chat Diduga Firza-Rizieq, GNPF: Kami Tahu Penyebarnya
Dia menyebutkan, selain banjir kiriman, intensitas hujan yang tinggi juga merupakan salah satu faktor terjadinya banjir di Woha. Akibatnya ketinggian banjir bahkan mencapai satu sampai dua meter seperti di Desa Talabiu, Desa Nisa, dan Desa Naru.
Chandra mengakui bencana banjir terjadi akibat luapan sungai Dam Pela Parado karena tidak mampu menahan debit air yang cukup besar.
Sementara Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri yang meninjau ke lokasi berjanji akan melakukan perbaikan dan normalisasi sungai yang ada di desa tersebut.
AKHYAR M. NUR