INFO NASIONAL - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membuka layanan bagi para mualaf untuk menguatkan akidah dan mendalami agama Islam. Layanan ini berupa pendidikan dasar Islam yang merupakan salah satu proses pembinaan terpenting bagi para mualaf pascahijrah.
“Mereka diberikan pendampingan dan bimbingan khusus secara intensif mengenai ajaran-ajaran agama Islam agar mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kepala Mualaf Center BAZNAS (MCB) Hadi Handoko saat sela Acara Dauroh Mualaf di Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, akhir pekan lalu.
Dauroh Mualaf menjadi salah satu kegiatan pelayanan kepada mualaf untuk semakin memantapkan ketaatannya kepada Allah SWT. Kegiatan berbasis dana zakat ini berisi pembinaan tauhid, muhasabah, serta manajemen kalbu kegiatan luar ruang.
Sekitar 150 peserta berasal dari berbagai lembaga pembinaan mualaf yang terdiri atas berbagai suku di Indonesia, antara lain Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Himpunan Bina Mualaf Indonesia (HBMI), Yayasan Karim OEI/Masjid Laotze, Mualaf Center Indonesia (MCI), Mualaf Center Darussalam (MCD), AMMA Foundation, LMA Masjid Al-Azhar, Masjid Sunda Kelapa, Pondok Pesantren Mualaf An-Naba Center, dan Pondok Pesantren Mualaf Nuu War Papua.
“Semoga Daurah Mualaf juga dapat menjadi ajang silaturahmi serta memperkuat dukungan sosial dan psikologi selain sebagai edukasi,” katanya.
Selain menggelar acara ini, MCB secara rutin melaksanakan Sekolah Mualaf setiap Minggu. Sekolah itu dikhususkan bagi mualaf baru serta diperkenankan untuk umat Islam yang ingin lebih memahami agama Islam secara baik dan benar.
“Sekolah yang kita desain dengan harapan agar menjadi acuan standar edukasi mualaf yang bisa direplikasi seluruh BAZNAS daerah, lembaga-lembaga pembina mualaf nasional ataupun internasional,” ujarnya.
Sekolah Mualaf dilaksanakan dengan metode belajar di dalam ruangan berupa diskusi serta bedah film dan buku. (*)