Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Sindir Trump Soal Larangan Masuk ke AS

image-gnews
Sejumlah wanita Muslim melaksanakan ibadah di pelataran kota di sekitar Gereja, saat menggelar aksi unjuk rasa di Boston, Massachusetts, AS, 29 Januari 2017. Donald Trump membuat kebijakan dengan melarang warga dari 7 negara dengan mayoritas penduduk Muslim masuk ke wilayah AS termasuk para pengungsi. REUTERS/Brian Snyder
Sejumlah wanita Muslim melaksanakan ibadah di pelataran kota di sekitar Gereja, saat menggelar aksi unjuk rasa di Boston, Massachusetts, AS, 29 Januari 2017. Donald Trump membuat kebijakan dengan melarang warga dari 7 negara dengan mayoritas penduduk Muslim masuk ke wilayah AS termasuk para pengungsi. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya angkat suara soal kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melarang masuk warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim. Presiden Joko Widodo menanggapi kebijakan Trump dengan berbicara soal kesetaraan.

"Prinsip konstitusi saya kira jelas bahwa yang namanya keadilan dan kesetaraan itu harus terus diperjuangkan," kata Presiden Joko Widodo sebagaimana dikutip dari siaran pers Istana Kepresidenan, Senin, 30 Januari 2017.

Baca:
Ada Peniti di Gaun Kerry Washington, Ditujukan buat Trump
Ini Korban Operasi Kontraterorisme Pertama Donald Trump

Sebagaimana telah diberitakan, pada hari Jumat lalu, 27 Januari 2017, Donald Trump menandatangani surat perintah (executive order) yang melarang warga muslim dari tujuh negara masuk ke AS. Ketujuh negara itu adalah Suriah, Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

Baca juga:
Lawan Trump, Starbucks Janji Pekerjakan 10 Ribu Pengungsi 
Hollywood Bereaksi terhadap Kebijakan Trump Larang Muslim

Surat perintah larangan masuk ke AS itu tidak berlaku permanen. Untuk warga muslim biasa, larangan masuk berlaku selama 90 hari. Sedangkan untuk pengungsi dari Suriah, larangan berlaku selama 120 hari.

Kebijakan itu memicu banyak protes. Di berbagai bandara Amerika Serikat, ratusan hingga ribuan warga AS unjuk rasa meminta muslim dari tujuh negara terlarang untuk diperbolehkan masuk. Sementara itu, dalam perhelatan Screen Actors Guild, berbagai selebritas menuding kebijakan Trump tidak adil dan paranoid karena membeda-bedakan warga yang hendak masuk ke AS untuk mencari perlindungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump pun disebut-sebut memilih warga negara muslim yang dilarang berdasarkan kepentingan bisnisnya. Sebab, ia tidak memasukkan Turki yang ancaman terorisnya juga besar. Trump memiliki bisnis di negeri itu.

Presiden Joko Widodo mengakui bahwa kebijakan Trump itu tidak berdampak ke Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Namun, ia meminta warga untuk tetap tenang dan tidak resah. "Kita (saat ini) tidak terkena dampak kebijakannya. Kenapa resah?"

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia meminta warga Indonesia yang akan berkunjung ke AS atau berada di AS untuk tetap menghormati hukum setempat dan ikut menjaga ketertiban umum. “Apabila terjerat masalah imigrasi, bisa menghubungi seluruh perwakilan pemerintah Indonesia di AS untuk meminta bantuan."

Layanan hotline 24 jam telah diaktifkan. “Pemerintah Indonesia melalui perwakilan RI di seluruh Amerika Serikat terus mengamati perkembangan yang terjadi dan akan mengantisipasi dampak yang mungkin timbul bagi WNI," ujar Direktur Jenderal Perlindungan WNI-BHI Muhammad Iqbal

ISTMAN MP


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

6 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

13 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

18 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

18 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

18 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

22 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

31 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.