TEMPO.CO, Padang -- Pembangunan jalan tol utama Trans Sumatera dari Padang menuju Pekanbaru akan dimulai tahun ini.
Pembangunan jalan strategis nasional itu akan menggunakan dan kredit dari Asian Infrastructure Invesment Bank, yang dibentuk Cina pada tahun lalu.
"Rencana pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru ini sudah lama terakatung-katung menunggu investor. Akhirnya kami mendapat titik terang untuk merealisasikannya dengan bantuan dari AIIB sebesar 400 juta US Dollar atau setara Rp 5 triliun," ujar Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Senin 30 Januari 2017.
Jalan tol penghubung Sumatera Barat dengan Riau itu memiliki panjang 240 kilometer. Proyek nasional ini akan dikerjakan PT Hutama Karya hingga tahun 2024.
Kata Irwan, tahun ini akan dimulai pengerjaan tahap pertama, yakni jalur Padang-Sicincin sepanjang 27 kilometer dan jalur Pekabaru-Kambar sepanjang 17 kilometer.
"Agar pembangunan tol Padang-Pekanbaru segera teralisasi, kami menyiapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pencairan uang pinjaman Rp 5 triliun itu. Syarat itu diantaranya seperti trase, AMDAL, dan DED," kata Irwan.
Menurut Irwan, jalur tahap pertama ini sudah memiliki lahan sepanjang sekitar 17 kilometer, yang terbentang dari Duku ke Sicincin Kabupaten Padang Pariaman. Ruas itu tinggal pembebasan lahan untuk pelebaran dari 36 meter menjadi 60 meter.
Sedangkan, sisanya sekitar 10 kilomter lagi dari kawasan By Pass Padang menuju Duku, Irwan melanjutkan, akan segera dibebaskan lahannya. Saat ini sudah dilakukan pendataan tanah milik masyarakat.
"Tahun ini kami upayan tanah selesai," kata dia.
Irwan mengatakan pembebasan lahan akan menggunakan dana pemerintah pusat melalui APBN. Namun, pembiayannya masih menunggu peraturan presiden yang direncananya keluar pada Februari 2017 ini.
ANDRI EL FARUQI