TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo menanggapi seorang netizen yang dinilainya bernada provokatif terhadap dia dan partainya.
Sebuah akun Facebook atas nama berinisial SY menulis status, "Partai Demokrat Jawa Timur siap bergerak membela FPI dan Umat Islam, jika PDIP berbuat macam-macam. PDIP Jangan buat rusuh umat Islam di Jawa Timur."
Baca juga:
Politik Indonesia di Tahun Ayam,Membangun atau Menghancurkan
Hadir dalam Debat Pilkadi DKI, Antasari Azhar Merapat ke PDIP?
Akun tersebut juga menyertakan dua foto gambar Soekarwo, yang juga Gubernur Jawa Timur, bersama mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf serta foto Soekarwo saat bersilaturahmi dengan sejumlah ulama dan kiai. Status dan foto tersebut menyebar di sejumlah grup media sosial, sehingga menjadi viral di kalangan masyarakat Jawa Timur.
"Saya tidak pernah berkomentar, membuat pernyataan, apalagi menulis status di media sosial," ujar Soekarwo di Surabaya, Jumat, 27 Januari 2017.
Soekarwo membantah pernah memberi pernyataan yang membela Font Pembela Islam dan menghadang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Sebagai Gubernur dan Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, saya mengharapkan jangan sampai ada kelompok berkonflik di wilayah ini. Saya mengambil jalan tengah, sehingga Jawa Timur tetap aman dan nyaman," tutur Soekarwo.
ANTARA