TEMPO.CO, Semarang - Pasokan cabai di Semarang mulai bertambah, tapi belum mampu menurunkan harga yang menjulang. Pedagang cabai di pasar induk sementara Johar, Semarang, mengatakan harga cabai Rp 60-105 ribu. “Harga tertinggi cabai rawit merah Rp 105 ribu. Ini justru naik dari sebelumnya Rp 85 ribu,” kata pedagang cabai, Suyadi, Minggu, 29 Januari 2017.
Menurut dia, hanya cabai jenis tropong Rp 30 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 25 ribu. Sedangkan cabai keriting dan hijau harganya Rp 40 dan 60 ribu per kilogram. “Sebelumnya Rp 35 ribu,” kata Suyadi.
Suyadi mengakui, saat ini persediaan mulai membaik. Dia pun menyediakan stok di lapaknya sebanyak empat ton sehari. Menurut dia, kenaikan harga, akibat petani yang masih menjual mahal. Menurut dia, harga cabai akan turun pada pertengahan Maret, saat panen raya. Kini, mereka masih mengandalkan pasokan dari Jawa timur. “Petani di Jateng belum mengirim,” katanya.
Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Jawa Tengah Whitono menyatakan produksi cabai rawit merah mulai meningkat, sebab beberapa wilayah memasuki masa panen. “Terkonfirmasi, dengan meningkatnya pasokan cabai ke pasar saat ini, dibanding pasokan Desember 2016 hingga pertengahan Januari 2017,” kata dia.
Karena itu, TPID Jawa Tengah inspeksi mendadak ke Pasar Johar, Kamis lalu, untuk memastikan kecukupan pasokan. “Dengan lonjakan harga itu, kami segera diskusi secara virtual melalui SiHaTi, dan memutuskan perlunya aksi konkrit, mengendalikan lonjakan harga,” kata Witono.
Ia menyebut, rata-rata harga cabai rawit merah Rp 15-19 ribu di Semarang Sedangkan normalnya Rp 25-35 ribu. Namun, sejak awal tahun harga cabai rawit merah melonjak dari Rp 58.714 menjadi Rp 89.250. “Sedangkan rata-rata minggu kedua Januari 2017, menembus angka Rp 92.800, hingga Rp 100 ribu, sejak 25 Januari 2017,” katanya.
EDI FAISOL