TEMPO.CO, Tanjungpinang - Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia (Lantamal) IV/Tanjungpinang memperketat pengawasan perairan Provinsi Kepulauan Riau pada perayaan Tahun Baru Imlek 2568 kali ini.
"Biasanya, para pelaku kejahatan di laut memanfaatkan hari-hari besar keagamaan untuk melancarkan aksinya. Mereka menyangka pengawasan di perairan tidak ketat saat hari besar keagamaan," kata Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S. Irawan di ibu kota Kepri, Sabtu, 28 Januari 2017.
Baca:
Libur Imlek, Pengamat: Maskapai Jangan Toleransi Kesalahan
Dia menegaskan, tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV dari berbagai unsur ditugaskan untuk memperketat pengamanan di perairan Kepri. Semua pintu masuk perairan Kepri yang berbatasan dengan berbagai negara, seperti Malaysia dan Singapura, diperketat. Selain itu, sejumlah petugas berpatroli di perairan Kepri.
"Kami peringatkan, jangan melakukan kejahatan di perairan Kepri karena TNI AL selalu siaga," ujarnya.
Irawan mengatakan, dalam satu tahun terakhir, tim WFQR berhasil menangkap pelaku kejahatan di perairan Kepri dan mengamankan barang bukti. Aksi kejahatan yang diungkap antara lain solar ilegal, penyelundupan barang, pelanggaran keimigrasian, dan pencurian kapal tanker.
"Ada puluhan kasus yang berhasil diungkap tahun 2016 dan ditindaklanjuti sesuai peraturan," tuturnya.
ANTARA
Simak pula:
Imlek di Glodok, Lurah: Lebih Sepi Bukan karena Kasus Ahok
Imlek, Ahli Feng Shui: Ekonomi Tidak Beruntung Tahun Ini