TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto mengharapkan proyek Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah Lampung selesai pada 2018 atau sebelum pelaksanaan Asian Games.
"Saya berharap jalan tol selesai tepat waktu, dan percayakan pembangunannya kepada konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan," kata Setya Novanto di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis, 26 Januari 2017.
Setya menyebutkan, pembangunan jalan tol JTTS oleh empat BUMN tersebut terlihat baik dan lancar sehingga diperkirakan selesai pada awal tahun 2018. "Setelah dilihat pembangunan jalan tol lebih baik dan penyelesainnya tepat waktu. Hal itu juga berkat sinergitas antara BUMN dan pemerintah serta DPR selaku pengawasannya," ujarnya.
Terkait anggaran untuk pembangunan jalan tol, ia menjelaskan saat ini masih terdapat sekitar Rp 13 triliun dari Rp 23 triliun dan diharapkan pemerintah melalu Menteri Keuangan bisa menyelesaikan dan memaksimalkan anggaran tersebut. "Kami dalam waktu dekat akana melakukan rapat bersama Menteri Keuangan dan badan anggaran terkait membahas anggaran yang tersedia untuk pembangunan jalan tol," tambahnya.
Jalan tol Trans Sumatera tahap pertama ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan.
ANTARA