Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Imlek, Kelenteng Malang Gelar Wayang Potehi

image-gnews
Seorang petugas memperbaiki nama karakter wayang potehi yang dipamerkan di Lippo Mall Puri, Jakarta, 24 Januari 2017. TEMPO/Fajar Januarta
Seorang petugas memperbaiki nama karakter wayang potehi yang dipamerkan di Lippo Mall Puri, Jakarta, 24 Januari 2017. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta --Kelenteng Eng An Kiong Jalan Basuki Rachmat Kota Malang menggelar wayang potehi menjelang perayaan Imlek. Wayang potehi khas kesenian Thionghoa digelar selama dua bulan secara terus menerus. "Non stop wayang tiap hari. Sehari dua kali tampil, masing-masing dua jam," kata juru bicara Klenteng Eng An Kiong, Kamis 25 Januari 2017.

Pagelaran wayang potehi sangat ditunggu masyarakat setelah vakum selama lima tahun. Kelenteng tak menampilkan wayang potehi saat perayaan Imlek selama lima tahun karena dana tersedot untuk renovasi klenteng. "Gelaran wayang potehi untuk ikut melestarikan budaya," katanya.


Sebuah panggung setinggi tiga meter, berbentuk rumah-rumahan berdiri di depan Klenteng. Panggung ini menjadi tempat pertunjukan wayang potehi. Kelenteng menghadirkan kelompok wayang potehi dari Kelenteng Fu Ho An Jombang. Pemain seluruhnya merupakan warga pribumi, bergama Islam. Ada akulturasi budaya dan agama. "Pemimpinnya warga keturunan Thionghoa," ucap dia.

Baca juga:
Patrialis Akbar OTT KPK, Ketua MK: Ya Allah Saya Mohon Ampun
Panglima Yakin Personel Tak Terlibat Penyelundupan Senjata

Dalang wayang potehi, Widodo Santoso, 44 tahun, mengaku belajar wayang potehi sejak usia 20 tahun. Dia mengawali menjadi asisten dalang, menyiapkan wayang potehi sesuai karakter yang dimainkan. Lantas dia mulai memperhatikan cerita, menghapal karakter dan memainkan wayang. "Ada 125 karakter, dengan 25 cerita berbeda," katanya.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegemaran Widodo pada wayang potehi bermula pada 1980-an. Lelaki asal Blitar ini menonton wayang potehi di Klenteng yang terletak di depan rumahnya. "Dulu tak banyak hiburan, penonton berjubel," katanya.


Widodo tak hanya cakap memainkan wayang potehi dengan karakter dan cerita dari Negeri Tirai Bambu. Namun, dia juga membuka pementasan dengan bahaya Mandarin. Widodo sudah berkeliling menggelar pementasan ke kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Sulawesi, Kalimantan. Bahkan ke luar negeri meliputi Jepang, Taiwan dan Malaysia. Widodo tetap memainkan wayang potehi, meski dibawah guyuran hujan dan tak banyak orang yang menonton.

Instrumen khas wayang potehi bergema ke seluruh ruangan. Aroma harum dupa menyeruak, menambah kesakralan pertunjukan wayang potehi. Kursi penonton hanya diisi sekitar 10 orang. Selebihnya dibiarkan kosong tak digunakan.


EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

4 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

10 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

18 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

19 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

53 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?


5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva
5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.


Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.