TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dua jenazah Tenaga Kerja Indonesia korban kapal tenggelam di perairan Malaysia siap dipulangkan esok hari. Satu jenazah akan dibawa ke Kupang dan lainnya dibawa ke Surabaya.
"Begitu proses identifikasi selesai maka proses pemulangan dapat dilakukan," kata Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Retno menjelaskan korban yang ditemukan selamat bertambah menjadi delapan orang. Rinciannya, seorang laki-laki warga negara Malaysia, lima orang laki-laki warga negara Indonesia dan dua orang WNI.
Baca juga:
Salah Eja Ikan Tongkol, Pelajar Ini Dapat Sepeda dari Jokowi
Lihat SMS Mesra di HP Istri, Kades Murka Lalu Aniaya Warga
Kasus Rizieq di Jabar, dari 'Campur Racun' sampai Soal Tanah
Jumlah ini bertambah dua orang dari hari sebelumnya. Adapun jumlah korban tewas masih 16 orang. "Jenazah yang sudah dapat diidentifikasi ada tujuh jenazah," ujarnya. Adapun perkiraan jumlah penumpang masih di angka 40 orang.
Retno melanjutkan, belum ada sama sekali dokumen resmi yang ditemukan dari peristiwa karamnya kapal ini. "Ini adalah kejadian berulang. Nantinya kami akan meningkatkan pengamanan," tuturnya.
Retno berharap investigasi dilakukan bila proses pencarian korban telah selesai. Sebab, ia yakin para TKI ilegal ini diorganisir oleh seseorang untuk dikirim bekerja di luar negeri tanpa melewati jalur resmi. "Saya sangat setuju kalau orang di belakang kejadian ini ditindak," ucapnya.
Peristiwa kapal karam pengangkut TKI ini terjadi pada Senin 23 Januari 2017. Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Hermono mengatakan informasi awal diketahui ada boat pancung karam di Tanjung Rhu, Johor, dan diduga berasal dari Indonesia.
AHMAD FAIZ
Baca juga:
3 Fakta Menarik Terkait Ira Koesno di Debat Pilkada Jakarta
Diksar Mapala UII, Korban Meninggal Sebelum sampai Puskesmas
Patrialis Akbar Kena OTT KPK, Wapres Jusuf Kalla Prihatin