Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Naik 5,7 persen

image-gnews
Wapres: Kelewatan Kalau Jawa Barat Tidak Maju
Wapres: Kelewatan Kalau Jawa Barat Tidak Maju
Iklan

INFO JABAR - Data Badan Pusat statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat triwulan III 2016 terhadap triwulan III 2015 tumbuh 5,76 persen secara year-on-year (yoy). Angka ini meningkat jika dibanding periode yang sama pada 2015 sebesar 5,02 persen. LPE Jawa Barat juga tumbuh di atas LPE Nasional yang hanya 5,02 persen.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan hal tersebut saat membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Jawa Barat III di Hotel Aryaduta, Selasa, 24 Januari 2017. Menurut Deddy, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha informasi dan komunikasi, yakni 13,66 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran dicapai komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 13,08 persen.

Sumber laju pertumbuhan (source of growth/SOG) secara yoy dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah lapangan usaha industri pengolahan, yaitu 1,96 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, andil positif terhadap pertumbuhan adalah komponen ekspor barang dan jasa sebesar 4,65 persen.

“Pada bidang investasi, total realisasi investasi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri periode Januari sampai dengan September 2016 di Jawa Barat, yaitu Rp 111,405 triliun atau meningkat Rp 7,931 triliun dari periode yang sama pada 2015. Ini telah mencapai 104,12 persen dari jumlah target investasi berdasarkan PMDB, yaitu Rp 107 triliun,” ucap Deddy.

Perekonomian Jawa Barat pada triwulan III 2016 yang terukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 423,13 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 325,18 triliun. “Realisasi investasi tersebut terdiri dari Rp 82,59 triliun proyek wajib LKPM yang meliputi Rp 60,33 triliun PMA, Rp 22,26 triliun PMDN, serta Rp 28,815 triliun proyek PMDN non-LKPM,” kata Deddy.

Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap keseluruhan 307.745 orang, meningkat sekitar 26.160 orang dari 2015. Sedangkan jumlah proyek keseluruhan 28.034 proyek, meningkat 1.960 proyek dari 2015.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi keynote speech dalam acara tersebut mengatakan Jawa Barat memiliki modal kemajuan, di antaranya sumber daya manusia (SDM). Dengan jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan berpotensi, fasilitas pendidikan yang baik, serta infrastruktur yang relatif baik dibanding provinsi lain di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, ekonomi Jawa Barat dinilai cukup baik, dilihat dari jumlah ekspor yang cukup tinggi mencapai sekitar 18 persen dari total ekspor nasional. Namun Wapres menyebutkan ekonomi tidak bisa diukur dari pendapatan per kapita saja. Dia menilai masih terjadi kesenjangan. Karena itu, dia sangat mendorong industri ataupun bentuk usaha apa pun yang digagas warga pribumi.

"Kalau dulu banyak orang Sunda yang jadi pemilik industri, pemilik hotel. Namun, sekarang lebih banyak yang jadi pekerja, ini masalah besar," kata Wapres.

Karena itu, Wapres menegaskan pentingnya mendorong para pengusaha muda dan pengusaha di daerah untuk bangkit dengan semangat entrepreneur.

Ketua Umum Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutisno mengatakan Rapimprov ini merupakan agenda AD/ART Kadin Jawa Barat. “Kami akan mengevaluasi kegiatan (perekonomian). Salah satunya dengan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan akademisi untuk meningkatkan kualitas skill dunia usaha, khususnya UMKM,” kata Agung.

Menurut Agung, acara ini digelar untuk mendapatkan informasi mengenai segala permasalahan yang terjadi di dunia usaha dan perekonomian secara nasional dan khususnya di Jawa Barat. “Pak Wapres hadir di sini. Semoga apa yang menjadi hambatan usaha, tentunya bisa ada solusi,” kata Agung. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.