Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Kekerasan Mahasiswa Mapala UII, Ini Cerita Peserta

image-gnews
Poster Open Recruitmen Diksar Mapala Unisi ke-37 UII Yogyakarta.  Rektor UII, Harsoyo membenarkan ada nama senior yang disebut oleh Syaits Asyam, korban kekerasan dalam diksar tersebut. Facebook.com
Poster Open Recruitmen Diksar Mapala Unisi ke-37 UII Yogyakarta. Rektor UII, Harsoyo membenarkan ada nama senior yang disebut oleh Syaits Asyam, korban kekerasan dalam diksar tersebut. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaksanaan pendidikan dasar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, telah mengakibatkan tiga mahasiswa meninggal. Ada sejumlah luka ditemukan di tubuh korban. Namun, sebagian peserta membantah ada penganiayaan yang mereka alami selama mengikuti diksar.

Kegiatan fisik seperti merayap di tanah mereka anggap wajar, meskipun ada luka-luka pada punggung kedua tangan mereka. “Luka-luka itu karena saat merayap kena duri-duri,” kata peserta pendidikan dasar Mapala UII berinisial F yang saat dihubungi suaranya terdengar ragu-ragu menjawab, Rabu, 25 Januari 2017.

Baca:
3 Mahasiswa UII Tewas, Anggota Mapala Senior Buka Mulut
Begini Detik-detik Sebelum Peserta Diksar Mapala UII Tewas

F mengaku tidak mengalami luka-luka parah. Saat hujan turun, apabila tengah menjalankan materi diksar, peserta tetap kehujanan. Namun apabila tidak sedang menjalankan materi, mereka diperbolehkan berteduh.

F adalah salah satu dari peserta diksar yang tidak diopname di Jogja International Hospital (JIH). Dari 37 peserta, tiga orang meninggal, sepuluh orang dirawat di JIH, dan sisanya rawat jalan. “Sudah dua kali saya menjalani pemeriksaan kesehatan di JIH. Kalau sakit diminta kontrol,” kata F, yang buru-buru mematikan telepon dengan alasan sedang ada kegiatan.

Baca: Teka-Teki Kematian 3 Mahasiswa UII: Disebut Diare, Faktanya..

Sedangkan peserta dengan inisial R menjelaskan memang ada tindakan berupa menampar atau pun menyabet badan dengan ranting. Namun tindakan tersebut, menurut R, bukan untuk menyakiti. “Tapi biar peserta fokus. Jadi ada tamparan dan pukulan dengan ranting,” kata R, yang juga dihubungi melalui telepon.

Tindakan tersebut juga untuk mencegah peserta mengalami hipotermia mengingat mereka kehujanan dan hawa di lokasi dingin. “Jadi tujuan kontak fisik itu ya begitu filosofinya,” kata R, yang juga peserta yang tidak diopname.

Sedangkan kegiatan selama diksar, menurut R, antara lain ada rock climbing atau panjat tebing, juga survival untuk melatih bertahan hidup di alam dengan makan tumbuh-tumbuhan di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Almarhum Syaits Asyam, 20 tahun, mahasiswa Jurusan Teknik Industri dari Sleman, mengaku kepada ibunya, Sri Handayani, telah disabet punggungnya dengan rotan, diinjak kakinya, juga menenteng air dengan menggunakan leher. Sedangkan almarhum Ilham Nurpadmy Listia Adi, 20 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum juga mengaku kepada ayahnya, Syafii, melalui telepon telah mendapat pukulan.

“Tapi saya tidak tahu, dipukul pada bagian mana,” kata Syafii saat ditemui di Rumah Duka Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Selasa, 24 Januari 2017. Keduanya yang sempat dirawat di Bethesda juga mengalami luka serius.

Berdasarkan catatan medis yang disampaikan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Marketing Bethesda Nur Sukawati yang biasa dipanggil Nuri, Asyam mengalami patah tulang multiple trauma berdasarkan hasil foto thorax.

“Jadi hampir semua tulang rusak. Bagian kedua kaki, tangan, pantat, dan punggung. Juga diare dan gagal napas,” kata Nuri saat ditemui di ruang pertemuan Bethesda, Selasa, 24 Januari 2017.

Sedangkan Ilham mengalami berak darah segar dan ada trauma pada abdomen atau sekitar perut, juga mengalami berak darah hitam. Untuk menambah darah yang terus keluar, Ilham pun menjalani tranfusi hingga menghabiskan satu kantong darah. “Kondisinya kritis karena berak darah terus,” kata Nuri.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Baca:
Dugaan Penganiayaan Mahasiswa UII, Rektor Sebut Nama Ini
Begini Indikasi Kekerasan dan Penganiayaan 3 Mahasiswa UII

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

7 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

8 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

15 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.