Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Penculikan Abu Sayyaf Menunggu Kabar Baik

image-gnews
Foto dokumen kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kelompok yang mengklaim berafiliasi dengan ISIS ini menuntut uang tebusan bagi 10 WNI awak kapal Brahma 12. AP
Foto dokumen kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kelompok yang mengklaim berafiliasi dengan ISIS ini menuntut uang tebusan bagi 10 WNI awak kapal Brahma 12. AP
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Keluarga korban penyanderaan Abu Sayyaf di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, hingga kini masih menunggu informasi terkait dengan kondisi Sudarling dan Hamdan. Keduanya diduga disandera kelompok separatis Abu Sayyaf di Filipina pada Rabu 18 Januari lalu.

Orang tua Hamdan, Jayanti, berharap ada kabar baik secepatnya dari pemerintah tentang anaknya itu. Bahkan ia berharap anaknya segera dibebaskan. "Saya minta tolong agar anak saya segera dibebaskan," katanya, Senin 23 Januari 2017.

Baca juga:
3 WNI yang Hilang Diduga Dibawa Abu Sayyaf ke Pulau Zulu

Hal senada dikatakan ayah Sudarling, Salim. Ia meminta kelompok bersenjata yang menculik Sudarling segera membebaskan anaknya itu. "Saya berharap pemerintah cepat mengambil langkah untuk menyelamatkan anak saya," ucapnya.

Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Selayar Ajun Komisaris Besar Eddy Suryantha Tarigan menuturkan memang saat ini keluarga korban terus berharap ada kabar kepastian korban penculikan Abu Sayyaf tersebut. Karena itu, ia berjanji akan melakukan koordinasi optimal dengan Konsulat Jenderal Indonesia dan akses informasi lain. Hal itu untuk mengetahui upaya penyelamatan korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf tersebut.

"Informasi terakhir yang kami terima, saat ini pemerintah Indonesia telah menugaskan Satgas Perlindungan WNI Konsulat Jenderal RI Kota Kinabau, Konsulat Jenderal RI Kota Davao, dan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri. Kita berharap dalam waktu dekat sudah ada kabar kondisi korban seperti apa," ujar Eddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eddy menjelaskan, saat ini, total WNI yang dilaporkan diculik kelompok Abu Sayyaf di Zulu, Filipina, sebanyak tujuh orang, termasuk tiga orang terakhir yang merupakan warga Selayar dan satu warga Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Bahkan, menurut dia, satu WNI yang diculik pada Desember 2016 sudah dinyatakan hilang.

Sebelumnya, tiga WNI asal Sulawesi Selatan dilaporkan telah diculik komplotan Abu Sayyaf di Perairan Lahat Datu, Malaysia timur, Rabu 18 Januari 2017. Informasi tersebut diperoleh dari anggota Kepolisian Republik Indonesia pada Konsulat Jenderal RI di Tawau, Malaysia timur, Jumat, 20 Januari 2017.

Ketiganya merupakan kru kapal nelayan Sandakan BN 838/4/F. Mereka menjadi korban penculikan oleh pelaku yang selama ini beroperasi di Filipina selatan. Hal itu diketahui setelah ditemukannya kapal dalam keadaan bergerak dengan mesin masih hidup, yang kemungkinan terjadi di perairan Sandakan, Malaysia. Saat itu, kapal bergerak sendiri menuju perairan Taganak, Filipina selatan.

DIDIT HARIYADI

Simak:
Isu Bertemu dengan Trump Akhir 2016, Setya Novanto: Rahasia
Analis Politik: Jokowi dan SBY Tak Perlu Bertemu


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

3 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

4 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

5 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.