Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cepat Rusak, LSM Pertanyakan Kualitas Jalan Parigi Mountong  

image-gnews
Jalan lingkar Parigi, ruas Masigi - Boyantongo Tahap II, yang mulai rusak, meski baru selesai dibangun Desember 2016. Foto diambil Jumat, 6 Januari 2017. (Tempo/Amar Burase)
Jalan lingkar Parigi, ruas Masigi - Boyantongo Tahap II, yang mulai rusak, meski baru selesai dibangun Desember 2016. Foto diambil Jumat, 6 Januari 2017. (Tempo/Amar Burase)
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Lembaga Swadaya Masyarakat From Pemuda Pemerhati Daerah (FPPD) Sulawesi Tengah mempertanyakan kualitas pekerjaan proyek jalan dan jembatan senilai Rp 57 miliar di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

FPPD menduga banyak proyek jalan dan jembatan yang dikerjakan asal jadi sehingga mudah rusak. Padahal proyek yang dibiayai dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah itu selesai dikerjakan pada akhir 2016.

“Kami indikasi ada permainan di sini sehingga banyak proyek bermasalah di Parigi Moutong,” kata Ketua FPPD Sulawesi Tengah Eko Arianto kepada Tempo, Minggu, 22 Januari 2017.

Eko berujar proyek-proyek bermasalah itu, di antaranya jalan lingkar ruas Masigi-Boyantongo tahap II senilai Rp 32,3 miliar, Jembatan Olobaru Rp 4 miliar, Jembatan Olaya Rp 2,9 miliar, dan Jembatan Korongtua Rp 10 miliar. Selain itu, proyek jalan Nambaru-Pemukiman Trans, Parigi Selatan Rp 1,4 miliar serta pengerjaan jalan Kampal-Baliara, Kabupaten Parigi Mautong, Rp 3,2 miliar.

Menurut Eko, untuk memastikan tuduhannya, dia berencana melakukan uji laboratorium terhadap mutu pekerjaan. “Nanti kita coba uji laboratorium. Sampel pada pekerjaan proyek tersebut sudah kami kumpulkan," katanya.

Untuk menguji kualitas pekerjaan proyek itu, dia berencana menemui beberapa pihak laboratorium di Jawa. “Ini sementara kami upayakan dengan teman-teman di luar Sulawesi Tengah untuk pengujian kualitas pekerjaan tersebut, utamanya kualitas aspal,” ujarnya.

Setelah ada hasil laboratorium, kata Eko, pihaknya akan membandingkan dari tempat yang berbeda dengan hasil laboratorium yang diperoleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Parigi Moutong. “Kita akan lihat nanti hasilnya,” ucapnya.

Eko menambahkan, hasil uji laboratorium dari dua tempat berbeda itu akan menjadi salah satu bagian lampiran laporan mereka ke penegak hukum. Sebab, Eko menduga mekanisme dari pekerjaan tersebut tidak sesuai standar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Parigi Mautong Zulfinasran telah memerintahkan tim laboratorium memeriksa kondisi jalan dan jembatan yang diduga bermasalah.

“Saya sudah perintahkan tim lab mengambil semua sampel jalan yang baru dikerjakan untuk penelitian tentang kualitasnya, apakah telah sesuai spesifikasi atau ada penyimpangan," tuturnya saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 11 Januari 2017.

Menurut Zulfinarsan, tim PHO (provisional hand over/panitia serah terima pekerjaan) sudah memberi catatan yang harus diperbaiki oleh rekanan. Tim PHO sudah melakukan itu sekitar Oktober atau November 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zulfinasran berujar proyek jalan yang diberikan catatan, di antaranya jalan lingkar Parigi ruas Masigi-Boyantongo tahap II senilai Rp 32,3 miliar. Proyek itu digarap PT Karivan Muda Pratama (PT KMP). Dari informasi yang dihimpun Tempo, PT Karivan Muda Pratama merupakan perusahaan kontraktor milik Ivan Sijaya.

Perusahaan itu menjadi langganan Pemerintah Kabupaten Parigi Mautong karena selalu menjadi pemenang tender berbagai proyek di daerah itu. Ivan Sijaya juga dikenal sebagai penyokong Bupati Parigi Mautong, Samsurizal Tombolututu, pada Pilkada 2013.

Ivan berulang-ulang berusaha dikonfirmasi Tempo, baik melalui telepon seluler maupun pesan singkat. Namun yang bersangkutan tidak merespons meskipun telepon selulernya aktif.

Tempo juga berusaha menemui Ivan di kantornya, Kompleks Palu Plaza, Jalan Sis Aljufri, Palu Barat, Kota Palu. “Bapak tidak ada, sedang di luar,” kata Abdul Haris, staf PT Karivan Muda Pratama. Surat permintaan wawancara yang dilayangkan Tempo tertanggal 16-18 Januari 2017 juga tidak ditanggapi.

Kepala Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya Universitas Tadulako, Mashuri, menjelaskan, penyebab rusaknya jalan yang baru dikerjakan karena faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal biasanya terjadi dari luar, seperti pengaruh beban berlebihan serta sistem drainase yang tersumbat. Adapun faktor internal terkait dengan bahan yang digunakan. Bisa saja bahan yang digunakan tidak sesuai dan waktu pelaksanaan yang tidak tepat sehingga mengakibatkan jalan itu cepat rusak.

“Bisa saja bahannya tepat, sesuai spek, tapi pelaksanaannya belum tentu tepat. Begitupun sebaliknya, pelaksanaannya sudah tepat tetapi speknya tidak sesuai,” kata Mashuri saat ditemui di ruang kerjanya di Universitas Tadulako, Kota Palu, Rabu, 18 Januari 2017.

Terhadap kualitas jalan lingkar Parigi rusa Masigi-Boyantongo tahap II yang cepat rusak, dia menduga mutu pengerjaanya buruk. “Kalau saya melihat gambar, dengan kondisi jalan rusak seperti itu, berarti kualitas mutu pekerjaan sangat buruk," ucapnya.

Menurut Mashuri, umur rata-rata jalan biasanya mampu bertahan selama 5 tahun. Tetapi kalau jalan baru setahun atau kurang dari setahun sudah rusak, berarti itu mutunya tidak bagus dan perlu diaudit.

AMAR BURASE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

9 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

Yogyakarta diprediksi kembali dibanjiri masyarakat dan wisatawan berbagai daerah pada masa libur lebaran nanti.


PUPR Turun ke Jabar, Perbaiki Jalan Provinsi Parungpanjang, Rencana Tol Dalam Kota Bandung Hidup Lagi

29 hari lalu

Sekitar 100 warga tiga kecamatan di Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Jalur Tambang, menggeruduk  kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Rabu 18 Juli 2018. Warga  yang berasal dari Kecamatan Parungpanjang, Rumpin, dan Gunung Sindur, itu menuntut pemerintah segera membuat jalur khusus tambang di wilayah mereka. Foto/Ade Ridwan Ramdhan
PUPR Turun ke Jabar, Perbaiki Jalan Provinsi Parungpanjang, Rencana Tol Dalam Kota Bandung Hidup Lagi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada lima rencana yang disepakatinya bersama Jabar untuk tahun 2024 ini.


Pj Bupati Banyuasin Inspeksi Jalan Rusak

45 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Inspeksi Jalan Rusak

Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam merespon cepat laporan terkait rusaknya Jalan di Kelurahan Jakabaring, Kecamatan Rambutan.


Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, Selasa, 23 Januari 2024. Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

Jokowi menyebut bahwa Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling berat.


Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

15 Desember 2023

Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M Fikri Setiawan
Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

Bupati Bogor blak-blakan menyampaikan, pihaknya tak bisa memperbaiki jalan rusak di Parung Panjang. Apa alasannya?


Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Bilang Sekarang Semuanya Mulus

27 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Bilang Sekarang Semuanya Mulus

Rekonstruksi jalan yang dipantau Jokowi hari ini merupakan jalan yang sama saat mendapat sorotan pada Mei lalu.


Terkini: Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta, Kinerja Ekonomi Gibran di Solo

23 Oktober 2023

Anies Baswedan menghadiri forum Desak Anies di Yogyakarta Minggu, 22 Oktober 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Terkini: Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta, Kinerja Ekonomi Gibran di Solo

Terkini: Solusi Anies Baswedan untuk mengatasi persoalan sampah di Yogyakarta, kinerja ekonomi Gibran di Solo.


Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak

23 Oktober 2023

Anies Baswedan menghadiri forum Desak Anies di Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. TEMPO| Pribadi Wicaksono.
Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak

Calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan solusi persoalan sampah di Yogyakarta.


Pulang dari Afrika, Jokowi Cek Jalan Rusak di Binjai

25 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (25/8/2023) pagi, setelah lawatan kerja selama lima hari ke Benua Afrika. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulang dari Afrika, Jokowi Cek Jalan Rusak di Binjai

Presiden Jokowi mengecek jalan rusak di kawasan Binjai, Sumatra Utara usai pulang dari Afrika pada Jumat pagi, 25 Agustus 2023.