Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

33 Mahasiswa Australia Selesai KKN di Bali  

image-gnews
Sejumlah mahasiswa asing memperagakan gerakan tari empat etnis saat berlatih  di Rumata, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Juni 2016. Ke 12 Mahasiswa asing ini akan belajar budaya dan kesenian Indonesia selama tiga bulan di Makassar. TEMPO/Iqbal lubis
Sejumlah mahasiswa asing memperagakan gerakan tari empat etnis saat berlatih di Rumata, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Juni 2016. Ke 12 Mahasiswa asing ini akan belajar budaya dan kesenian Indonesia selama tiga bulan di Makassar. TEMPO/Iqbal lubis
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Sebanyak 33 mahasiswa University of Western Australia telah selesai mengadakan kuliah kerja nyata (KKN) dalam bentuk program Bali Studio di Pulau Bali. "Kegiatan tersebut berlangsung selama dua minggu, 9 Januari- 20 Januari 2017," ucap dosen pendamping University of Western Australi, Prof Paul Trinidad, di Denpasar, Sabtu, 21 Januari 2017.

Ia mengatakan kegiatan KKN di Bali kali ini menekankan untuk mempelajari "Tri Hita Karana", yakni hubungan yang harmonis dan serasi sesama manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, mereka mendalami "Karmapala", yakni hubungan sebab dan akibat yang dipercaya dalam kehidupan keseharian umat Hindu di Pulau Dewata yang selama ini dikenal dengan keunikan adat dan seni-budaya.

Paul Trinidad setiap enam bulan mengantar mahasiswanya untuk mempelajari serta mendalami seni dan budaya Bali tersebut sekaligus memperkenalkan pariwisata kepada mahasiswanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama di Bali, para mahasiswa diberi pembekalan tentang seni serta budaya Bali dan Indonesia dengan belajar bahasa Indonesia yang disampaikan Nur Suci Handayani, pengelola kursus bahasa Indonesia di Bali.

Selain itu, mereka belajar melukis yang dipandu Lorenz Angelia dan membuat video dengan pelatih Dr I Komang Arba Wirawan, Ketua Program Studi Film dan Televisi Institut Seni Indonesia (ISI), Denpasar.

ANTARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

1 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

10 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

11 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Alasan Inggris Larang Pelajar Asing Bawa Keluarga Mulai Tahun ini

4 Januari 2024

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Alasan Inggris Larang Pelajar Asing Bawa Keluarga Mulai Tahun ini

Mayoritas pelajar asing akan dilarang untuk membawa keluarga ke Inggris saat studi.


Mulai 1 Januari, Mahasiswa Asing Dibatasi Membawa Keluarga ke Inggris

3 Januari 2024

Ilustrasi kampus University of Oxford. Ox.ac.uk
Mulai 1 Januari, Mahasiswa Asing Dibatasi Membawa Keluarga ke Inggris

Pembatasan mulai berlaku pada 1 Januari 2024 untuk mengekang imigrasi, kata pemerintah Inggris


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Unand Gaet Mahasiswa Asing untuk Menjadi Duta Kampus di Kancah Global

3 Desember 2023

Rektor Unand Efa Yonnedi saat diwawancarai di Padang, Sabtu, 2 Desember 2023. ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Unand Gaet Mahasiswa Asing untuk Menjadi Duta Kampus di Kancah Global

Saat ini Unand menyiapkan satu beasiswa mahasiswa asing per satu program studi.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.