TEMPO.CO, Makassar -- Juru Bicara Terminal Peti Kemas Pelabuhan Makassar, Budiman, mengatakan surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang berjumlah 7,2 juta sudah diangkut menggunakan Kapal Marina Star dari Pelayaran Meratus sejak Kamis malam 19 Januari 2017. "Surat suara sudah diangkut dengan menggunakan dua kontainer, dan tadi malam dikirim ke Jakarta," kata Budiman.
Menurut dia, estimasi waktu pelayaran yang akan ditempuh untuk sampai ke Jakarta, diperkirakan paling lama dua hari. Namun, Budiman berharap selama perjalanan laut atau pelayaran tidak ada kendala yang dihadapinya. Sehingga seluruh barang muatan seperti bahan logistik Pilkada bisa sampai tepat waktu.
Terkait sistem pengiriman, menurut dia, logistik Pilkada tetap sama dengan barang yang lain, sehingga tak ada yang membedakannya. Logistik Pilkada ini disusun bersama dengan barang lainnya seperti kebutuhan pokok sehari-hari.
Wakil Direktur PT Adi Perkasa Makassar, Agus Lumba berharap selama pelayaran surat suara tak mengalami kendala yang bisa membuat kerusakan, sehingga saat sampai ditujuan langsung didistribusikan. "Kami target surat suara itu tiba di Jakarta pada Minggu 22 Januari nanti," kata Agus. Saat ini, ia mengaku sudah bekerja maksimal untuk menyelesaikan surat suara Pilgub DKI Jakarta, yang bisa dirampungkan lebih cepat dari target.
Sebelumnya, Komisioner KPU Pilgub DKI Jakarta, Dahlia Umar mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan surat suara seberat 3,8 ton dipercetakan. Menurut dia, surat suara tersebut tidak ada yang cacat maupun lecet. "Kalaupun ada percetakan siap melakukan percetakan lagi, kemudian mengirim surat suara melalui udara agar lebih cepat," ucap Dahlia.
Dahlia menambahkan, setelah logistik Pilkada tiba di Pelabuhan Jakarta akan langsung dijemput oleh kesatuan khusus Polda Metro Jaya. Adapun surat suara yang telah dicetak, lanjut Dahlia, bakal didistribusikan ke enam kabupaten/kota di DKI Jakarta, yang paling banyak di Jakarta Timur dan paling sedikit di Kepulauan Seribu berjumlah 17 ribu pemilih.
Paling banyak, surat suara yang akan didistribusikan itu ke Jakarta Timur dengan jumlah lebih dari 2 juta. Selebihnya hanya kurang dari itu. "Nanti di kabupaten baru disusun ke kecamatan, lalu ke tingkat kelurahan, kemudian ke TPS sesuai jumlah pemilih," tutur Dahlia.
DIDIT HARIYADI