TEMPO.CO, Bojonegoro -- Belasan abang becak yang mangkal di pertigaan Jalan Untung Suropati-Jalan Setyobudi, Kota Bojonegoro, berjajar rapi, pada Jumat 20 Januari 2017. Mereka menerima nasi bungkus yang diturunkan dari mobil patroli Satuan Lalu lintas Kepolisian Resor Bojonegoro. Aktivitas seperti ini sudah rutin berlangsung 3-4 bulan lalu.
Tak hanya abang becak yang ada di kerumunan itu. Ada juga tukang ojek, sopir angkot, petugas kebersihan alias pasukan kuning, yang juga menerima bingkisan nasi bungkus dari polisi. Aktivis seperti ini, hampir dipastikan jadi pemandangan di Kota Bojonegoro pada tiap Jumat pagi.
Baca juga:
Jokowi Undang Habibie dan Try Soetrisno untuk Minta Nasihat
Henry Yoso Ingin Rizieq Shihab Segera Ditangkap
Lokasinya menyebar merata di sudut-sudut kota Bojonegoro, seperti di pertigaan bundaran Sumbang, Bundaran Jetak, pangkalan ojek RSUD Sosodoro Djatikusumo, Pasar Induk Kota, juga di Pasar Banjarejo. Tak kurang dari 1.000 paket nasi bungkus yang dibagi-bagikan gratis oleh polisi Bojonegoro. “Iya, tentu kita senang,” ujar Marjan,54 tahun, Abang Becak pangkalan pertigaan Klangon, Kota Bojonegoro, kepada Tempo Jumat 20 Januari 2017.
Baca Juga:
Sejak Kota Bojonegoro ditetapkan sebagai Kota Ramah Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Pemerintah Pusat pada pertengahan 2016, daerah ini banyak terjadi perubahan. Seiring dengan penetapan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto juga kemudian menetapkan sebagai kabupaten Welas Asih. Dari sektor pendidikan, toleransi, keberagaman umat beragama, aktivitas sosial, dan pendidikan.
Dari dasar itulah, kemudian Kepolisian Resort Bojonegoro, juga membuat kegiatan sosial. Yaitu memberikan santunan nasi bungkus yang rutin dilakukan pada tiap Jumat pagi. Kabarnya, biaya nasi bungkus ini berasal dari hasil sedekah anggota Kepolisian Resort Bojonegoro selama satu pekan. Tujuannya, berbagi dan peduli sesama. “Kami memilih mereka yang ada bekerja di jalan,” ujar Kepala Kepolisia Resort Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi, Wahyu Sri Bintoro, Jumat 20 Januari 2017.
Baca juga:
Donald Trump, Sejak Remaja Tahu Akan Jadi Terkenal (1)
Anggota Plesir ke Israel, Apa Sikap MUI?
Menurut dia, pihaknya sengaja mengajak anggota untuk peduli dan berbagi. Tujuannya membangun karakter polisi sehingga bisa rendah hati, berempati pada warganya. Rencananya, program peduli polisi ini akan dikembangkan di 28 Kepolisian Sektor di kecamatan di Bojonegoro. ”Kami ingin ini terus berkembang,” ucapnya.
SUJATMIKO