Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Retno Akan Serahkan 10 Kontainer Bantuan untuk Myanmar

image-gnews
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai rapat koordinasi khusus di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017. TEMPO/ Yohanes Paskalis
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai rapat koordinasi khusus di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017. TEMPO/ Yohanes Paskalis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menyerahkan bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia untuk Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Selain menyerahkan bantuan berupa makanan, Indonesia memberi bantuan di bidang pendidikan dan kesehatan di daerah yang mayoritas beretnis Rohingya tersebut.

"Ibu Menlu insya Aallah akan menyerahkan bantuan pada Sabtu, 21 Januari mendatang," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri Salman Al Farisi, Rabu, 18 Januari 2017, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

Bantuan untuk Rakhine telah dilepas Presiden Joko Widodo pada 29 Desember 2017 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bantuan berupa bahan makanan berjumlah sepuluh kontainer tersebut ditujukan kepada masyarakat di Rakhine, Myanmar, yang didera konflik etnis. Bantuan pemerintah Indonesia itu akan diserahkan melalui Menteri Sosial Myanmar dan Chief Minister of Rakhine State.

Baca juga:
Karirnya Disebut Melesat, KSAU: Itu Urusan Pimpinan
Desy Ratnasari Angkat Bicara Soal Survei dan Pilkada Jawa Barat

Salman berujar, bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia bukan hanya bersifat jangka pendek, tapi juga jangka menengah dan panjang. "Karena itu, bantuan Indonesia diharapkan beyond humanitarian ataupun emergency relief. Kita ingin menekankan pada program-program pembangunan yang tidak saja dilakukan pemerintah, tapi juga bersinergi dengan lembaga kemanusiaan, termasuk di sektor bisnis," tutur Salman. Dia mencontohkan bantuan yang disalurkan organisasi non-pemerintah, seperti Dompet Dhuafa dan Pos Keadilan Peduli Umat.

Dia mengatakan bantuan jangka pendek dan menengah itu di bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, Retno direncanakan meresmikan dua sekolah di Rakhine. Peresmian dua sekolah ini menyusul empat sekolah lain yang telah berdiri di Rakhine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam bidang kesehatan, bantuan Indonesia berupa pembangunan rumah sakit. Ini, misalnya, dilakukan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) yang berencana membangun rumah sakit di Rakhine. "Tentu saja nanti akan didukung lembaga-lembaga dalam penyediaan di bidang kesehatan, termasuk pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan," kata Salman. Dia berujar, saat ini, sudah ada tim advance yang akan mengkaji berbagai kebutuhan, termasuk layanan kesehatan.

Baca juga:
Hary Tanoe Akan Temui Putra Donald Tump, Ini Agendanya

Ini Kebijakan Ahok yang Diubah Sumarsono

Pengembangan sumber daya manusia (capacity building) tidak hanya dilakukan pada tenaga kesehatan, tapi juga para guru di Myanmar. Pemerintah akan memanfaatkan sekolah Indonesia di Yangon sebagai salah satu pusat pengembangan kapasitas bagi para guru di Myanmar. Bantuan juga diprioritaskan pada pembangunan kapasitas di bidang ekonomi berupa peningkatan produktivitas masyarakat. Ini dilakukan, misalnya, dalam peningkatan pemanfaatan lahan-lahan yang ditinggalkan karena konflik.

Pemerintah berharap semua upaya yang dilakukan Indonesia itu menjadi salah satu bentuk rekonsiliasi nasional bagi kelompok-kelompok yang berkonflik. "Jadi, dengan kegiatan sosial dan ekonomi, mereka akan mampu menghadapi berbagai macam kebutuhan hidup yang ada," kata Salman.

AMIRULLAH SUHADA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

40 menit lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

2 jam lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

1 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

4 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

5 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

5 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.