Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jasad Tan Malaka Akan Dikubur Dekat Masjid

image-gnews
Warga yang sedang membawa makanan dan hasil kebun melintas di depan rumah Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam upacara adat pemberian mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Warga yang sedang membawa makanan dan hasil kebun melintas di depan rumah Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam upacara adat pemberian mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Jasad Pahlawan Nasional Ibrahim Datuk Tan Malaka akan dikebumikan di dekat rumah dan masjid tempatnya mengaji. Di mata masyarakat Sumatera Barat, tokoh kiri ini sangat dihormati sebagai pemangku adat tertinggi.

Wali Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Khairul Apit mengatakan lokasi untuk pemakaman jenasah Ibrahim Tan Malaka sudah dipersiapkan. Makam itu berada satu kompleks dengan rumah gadang Tan dan juga surau yang kini menjadi masjid tempat Tan muda belajar mengaji. “Kami sudah persiapkan tempat makamnya,” kata Khairul Apit, Rabu 18 Januari 2017.

Baca juga:
Desy Ratnasari Angkat Bicara Soal Survei dan Pilkada Jawa Barat
Ravi Bhatia Bicara Hubungannya dengan Ayu Ting Ting

Dia menjelaskan, lokasi makam itu berdiri di atas tanah adat. Penempatan ini sebagai bentuk penghormatan masyarakat setempat kepada Ibrahim Datuk Tan Malaka sebagai Raja Adat Kelarasan Bungo Setangkai. Secara struktural adat, jabatan ini membawahi 142 pemangku adat atau Niniak Mamak yang kerap pula disebut sebagai penghulu atau kepala kaum. Di dalamnya termasuk pula 8 penghulu Can Tak Salapan.

Tingginya derajat ketokohan Ibrahim Datuk Tan Malaka ini pula yang mendorong keinginan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota dan Sumatera Barat untuk membawa pulang jasadnya dari lereng Gunung Wilis di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Karena itu prosesi pelepasan tim delegasi penjemputan jasad Tan Malaka yang diketuai anggota DPR RI dari Partai Demokrat yang juga tokoh Nahdliyin Khotibul Umam dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan ribuan masyarakat Sumatera Barat.

Pentingnya proses pemulangan ini juga disampaikan Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan. Selain mengumpulkan jasad para Raja Kelarasan Bungo Setangkai yang telah dikebumikan di kampung halaman, pemulangan jasad Ibrahim Tan Malaka ini sekaligus melengkapi prosesi pengangkatan Hengky Nouvaron Arsil sebagai Datuk Tan Malaka ketujuh. Hengky adalah cucu keponakan Ibrahim dari garis ibu atau matrilineal yang berhak mewarisi gelar tersebut. “Kepulangan Datuk sangat penting bagi kami,” kata Ferizal.

Baca juga:
Redam Berita Hoax, Pemerintah Akan Temui Mark Zuckerberg
Wall Street Melemah Setelah Pernyataan Brexit Theresa May

Selain memegang mandat pemangku adat, pemulangan ini, menurut Ferizal juga mendapat dukungan penuh dari keluarga dan penerus Ibrahim Datuk Tan Malaka. Hal ini dibuktikan dengan berkumpulnya seluruh keluarga besar Tan Malaka pada upacara adat pelepasan tim delegasi penjemputan jasad Tan Malaka di Kecamatan Gunung Omeh dan Suliki akhir pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya menyiapkan makam, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota juga berjanji akan memperbaiki rumah gadang peninggalan Tan Malaka sebagai museum dan perpustakaan. Sebab saat ini kondisi rumah gadang tersebut tak bisa disebut terawat dengan beberapa benda peninggalan seperti kursi kayu yang telah rapuh dan patah.

Berbeda dengan masyarakat Limapuluh Kota yang mempersiapkan lokasi pemakaman Tan Malaka dengan matang, keberadaan makam pendiri Partai Murba di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri nyaris tak bergeming. Tak ada perubahan apapun di lokasi makam selain pembangunan jalan setapak berupa anak tangga menuju dasar lembah tempat keberadaan makam oleh Pemerintah Desa Selopanggung.


Simak juga:
Freeport Ajukan Dua Syarat Akhiri Kontrak Karya
Selain Desy Ratnasari, PAN Rekomendasi Bima Arya di Pilgub

Hanya saja dengan perbaikan akses jalan tersebut, jumlah pengunjung makam Tan Malaka perlahan mulai meningkat. Ini terkait pula dengan maraknya pemberitaan soal rencana pemindahan makam Tan Malaka yang memancing para pelancong sejarah mendatangi makam tersebut. “Kami berharap makam ini tetap disini,” kata Suwarti, penduduk desa setempat.

Selain sudah berada cukup lama di pemakaman desa dan menjadi salah satu sesepuh, keberadaan makam Tan Malaka di Desa Selopanggung diharapkan bisa menjadi lokasi wisata sejarah baru yang meningkatkan derajat perekonomian masyarakat setempat. Sebab kawasan di lereng Gunung Wilis ini masih tergolong pra sejahtera dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh tani.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

2 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.


Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

2 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

2 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.


Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

5 hari lalu

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

Para pejabat yang dilantik diminta untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

17 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

24 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

24 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

24 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.