TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI memastikan pendampingan terhadap UWD dan TKW, WNI yang ditahan otoritas Jeddah, Arab Saudi. Dua wanita paruh baya itu ditangkap petugas keamanan karena bercanda mengenai bom saat menumpang pesawat.
"Itu bukan kejadian pertama, (terjadi) hampir di seluruh dunia. Kita harus berhati-hati karena (candaan) soal bom bisa diinterpretasikan lain," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, di Kementerian, Pejambon, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.
Mewakili Kementerian, Arrmanatha mengimbau agar WNI lebih memperhatikan ucapan saat berada di luar negeri, khususnya di bandara dan pusat transportasi. “Hal-hal seperti itu (terorisme) bisa dianggap serius. Jadi hati-hati dengan ucapan kita."
Baca: Bercanda Bom, WNI yang Ditahan Didampingi Konsulat RI
Selain berdiplomasi dengan otoritas Arab Saudi mengenai dua WNI yang ditahan itu, Konsulat Jenderal RI Jeddah pun mendampingi LW, laki-laki 30 tahun, kerabat dua wanita tersebut. LW memaksa ikut saat petugas menahan UWD dan TKW.
Penanganan dua WNI itu, kata Arrmanatha, harus menunggu proses hukum dari otoritas Arab Saudi. "Harapan kita, tentu ini tak naik ke pengadilan."
Dikutip dari keterangan resmi KJRI Jeddah, pekan lalu, kejadian berawal saat dua WNI kakak-beradik itu akan pulang dari Jeddah pada pukul 18.30 waktu Arab Saudi. Mereka bercanda tentang bom ketika keduanya dibantu pramugari yang berada di kabin pesawat. Mereka pun diminta turun oleh petugas keamanan.
Semua rombongan yang tengah berada di pesawat itu juga diminta turun untuk pemeriksaan ulang. Pesawat baru diberangkatkan esoknya setelah tertunda lebih dari 14 jam.
YOHANES PASKALIS