TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi positif hasil survei lembaga Indonesia Strategic Institute (Instrat). Dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa Ridwan paling berpeluang memenangi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
"Demokrasi hari ini demokrasi ilmiah. Berkaca pada Pilkada Jakarta, kalau calon di survei kurang baik, tidak bisa dipaksakan. Kalau hari ini elektabilitas saya baik, saya mengucapkan terimakasih," kata Ridwan di Pendapa Kota Bandung, Rabu, 18 Januari 2017.
Baca juga: Ridwan Kamil-Desy, Pasangan Serasi Kepala Daerah Jawa Barat?
Wali kota yang akrab disapa Emil itu mengatakan hasil survei tersebut dia artikan sebagai penilaian terhadap kinerjanya selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
"Berarti apa-apa yang saya kerjakan di Bandung dimonitor, diapresiasi oleh rakyat Jawa Barat. Kesimpulannya, saya akan terus berkarya positif saja selama 2017," ujarnya. "Karena semakin banyak karya saya menyelesaikan masalah dan lain-lain berarti menjadi ukuran kepemimpinan saya."
Meski demikian, hasil survei tersebut belum menjadi patokan dirinya bakal maju dalam pemulihan gubernur Jawa Barat 2018. Menurut orang nomor satu di Kota Bandung ini, dirinya akan mengumumkan niatnya bertarung di Pilgub Jawa Barat 2018 ketika proses pendaftaran bakal calon sudah dibuka oleh KPU Jawa Barat.
Simak pula: Ridwan Kamil Calon Kuat Gubernur Jawa Barat Versi Instrat
"Maju atau tidaknya saya mengikuti jadwal prosedural pendaftaran. Kalau dirasa di momen adminstratif saya punya keyakinan," tuturnya.
Ridwan mengakui banyak dukungan agar dia maju ke pemilihan gubernur. "Banyak pula aspirasi agar saya tetap di Bandung dan jumlahnya tidak sedikit. Kalau yang meminta saya jadi arsitek lagi, rata-rata dari keluarga," ucapnya.
PUTRA PRIMA PERDANA
Baca juga:
Pengamat Politik: Jadi Tersangka, Rizieq Bakal Tamat
Konflik FPI dan GMBI di Bandung, Kapolri Terjunkan Irwasum