TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesi (GMBI) M Fauzan Rahman mengklaim sudah melaporkan seumlah akun di media sosial pada Polda Jawa Barat, selain soal pengrusakan dan pembakaran markasnya di sejumlah daerah. “Kami laporkan semua cyber akun yang telah membikin fitnah,” kata dia di Bandung, Selasa, 17 Januari 2017.
Fauzan mengaku, sebagian akun yang diklaimnya berisi fitnah pada dirinya dan organisasi GMBI sudah dilaporkan. “Saya disebut pemakar, saya disebut Syiah, buktinya mana? Bukan itu saja, dituduh, semua detil. Tentang GMBI preman yang nusuk dan sebagainya, buktikan,” kata dia.
Menurut Fauzan, sedikitnya sudah ada tiga hal yang dilaporkan organisasinya pada Polda Jawa Barat. Selain akun di media sosial, juga soal perusakan dan pembakaran markasnya. “Pembakaran yang di Bogor, dan di Kabupaten Tasikmalaya. Pelakunya sudah ditangkap, ini lagi dikembangkan siapa otaknya,” kata dia.
Fauzan mengatakan, tak hanya itu, organisasinya juga melaporkan tindakan pencurian yang terjadi saat pembakaran markasnya itu. Dia mengklaim, seragam GMBI berikut bendera organisasi yang berada di markas yang dibakar itu hilang. “Baju dicuri, bendera dicuri waktu pembakaran di Bogor, di Tasikmalaya, dengan di Ciamis,” kata dia.
Dia mengaku khawatir dengan pencurian atribut pengenal organisasinya itu. “Khawatir ada penyusup. Nah itulah, untuk memfitnah,” kata Fauzan.
Fauzan mengaku, sengaja melaporkan semua itu ke Polda Jawa Barat. “Karena ktia di daerah Jawa Barat, kalau kita posisinya di Jakarta, pasti saya ke Jakarta. Kalau saya ada di Jakarta, saya juga akan hadapi di Jakarta,” kata dia.
AHMAD FIKRI