Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertemu Jokowi, Antropolog: Indonesia Darurat Kebhinnekaan

image-gnews
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Johan Budi (kiri) dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menemui wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, 12 Januari 2016. Teten Masduki mengatakan, sejak awal, Presiden sudah naksir kepada sosok Johan Budi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Johan Budi (kiri) dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menemui wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, 12 Januari 2016. Teten Masduki mengatakan, sejak awal, Presiden sudah naksir kepada sosok Johan Budi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah antropolog menilai Indonesia tengah menghadapi darurat kebinekaan. Antropolog Yando Zakaria mengatakan belakangan ini persoalan intoleransi cenderung meningkat dari waktu ke waktu. "Sebulan lalu kami sudah serukan darurat kebhinnekaan," kata Yando di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.

Menurut Yando, persoalan kebhinnekaan yang terjadi akhir-akhir ini tidak lepas dari belum berfungsinya institusi sosial dalam merawat keberagaman. Di sisi lain, ada gerakan kelompok yang berani memaksakan sikap atau pandangan tertentu. "Pandangan ini ingin dijadikan dominan di negara ini. Ini yang kami risaukan," ujar penggagas Gerakan Antropolog untuk Indonesia itu.

Baca:

FPI Demo Besok, Tuntut Kapolda Jawa Barat Dicopot 

Sebanyak 12 antropolog dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu berbagai persoalan dibahas. Beberapa antropolog yang hadir ialah Amri Marzali dari Universitas Indonesia, PM. Laksono dari Universitas Gadjah Mada, dan ekonom Kartini Sjahrir Pandjaitan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantaran luasnya persoalan kebhinnekaan yang dihadapi Indonesia, Yando meminta agar Presiden Jokowi fokus pada tiga bidang yaitu pendidikan, ekonomi, dan hukum. Mengenai pendidikan, pemerintah didesak agar tidak membuka ruang sektarian.

Sedangkan di sektor ekonomi, Presiden diharapkan bisa memperkecil kesenjangan dan ketidakadilan. "Mesti ada pemerataan sumber daya alam," kata Yando. Sedangkan di bidang hukum, aparat diminta tegas menyelesaikan persoalan intoleransi. "Jangan ragu bertindak."

Menanggapi permintaan para antropolog, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan pemerintah sudah berupaya meredam intoleransi. Di bidang pendidikan misalnya, dalam waktu dekat pemerintah akan membentuk unit kerja presiden yang terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila. "Unit kerja baru ini akan produksi materi gagasan di sekolah."

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

21 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

21 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

23 hari lalu

Pengunjung mengunjungi salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengklaim Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.


Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

23 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

23 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

26 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

28 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

30 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

34 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.


Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

36 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.