TEMPO.CO, Pekanbaru - Akhirnya, petugas gabungan berhasil mengatasi kebakaran lahan di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau yang terbakar selama tiga hari terakhir.
"Sudah tiga hari kami berjibaku memadamkan api bersama TNI dan Polri. Alhamdulillah hari ini berhasil diatasi," kata Koordinator Masyarakat Peduli Api (MPA) Kampar Heri di Pekanbaru, Minggu, 15 Januari 2017.
Baca juga:
Menteri Siti: Banyak Hutan yang Bisa Dibagikan ke Rakyat
Land Reform,Tahun Ini Pemerintah Bagikan Tanah Besar-besaran
Meski sudah berhasil dikuasai, upaya pendinginan masih terus dilakukan agar tidak kembali menyala, terutama lahan yang terbakar berkontur tanah gambut. "Pendinginan masih terus dilakukan meski sudah 100 persen padam," ujar Heri.
Dalam tiga hari terakhir, lahan gambut di Kilometer 18 Rimbo Panjang yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru terbakar. Hingga hari ini, total luas kebakaran diperkirakan mencapai dua hektare.
"Indikasinya pasti dibakar. Tidak mungkin terbakar. Hanya saja pemilik lahan tidak tahu bagaimana bisa terbakar, dan mereka bersama kita ikut membantu selama pemadaman," kata dia.
Selama pemadaman berlangsung, dia mengatakan tidak ada kendala berarti karena sejumlah titik telah dibuat embung serta sekat kanal dan sumur-sumur bor oleh pemerintah. Saat ini, menurut Heri, lahan yang terbakar telah dipasangi garis polisi oleh Polsek setempat.
Dalam sepekan terakhir, kebakaran terjadi di sejumlah daerah di Riau. Berdasarkan pengamatan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Pekanbaru, titik-titik panas mengindikasikan adanya kebakaran terpantau di Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Kampar, Pelalawan, Meranti dan Kuantan Singingi.
Pemerintah Provinsi Riau telah mengambil kebijakan untuk segera melakukan patroli terpadu guna mencegah adanya kebakaran. Upaya itu didukung langsung TNI, Polri, dan instansi terkait.
ANTARA
