Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Peduli Satwa Protes Dugaan Eksploitasi Penguin

image-gnews
Seekor induk pinguin sedang memberi makan anaknya, pinguin hanya hidup di Kutub Selatan. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko
Seekor induk pinguin sedang memberi makan anaknya, pinguin hanya hidup di Kutub Selatan. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Masyarakat Peduli Satwa, dipimpin oleh Kili Pringgodigdo hari ini, Ahad, 15 Januari 2015 pukul 10.00 WIB berunjuk rasa menentang eksploitasi terhadap hewan penguin di Neo Soho Mal dan Central Park Podomoro City.

Kili menuturkan, dalam sebuah restoran di Neo Soho Mal Jakarta terdapat akuarium berisi penguin-penguin jenis Humboldt yang menjadi tontonan para pengunjung restoran. Padahal penguin memiliki habitat di lautan luas.

Menurut Kili, tontonan hewan merupakan bentuk penyiksaan terhadap hewan. Karena masing-masing hewan yang dipertontonkan itu dipisahkan dari keluarganya dan dipaksa hidup dalam lingkungan yang bukan habitat alamiah mereka.

"Untuk apa? Untuk memberi kesenangan bagi manusia-manusia yang butuh hiburan? Sebagai sarana edukasi, seperti yang disampaikan pihak restoran? Yang benar saja. Di abad ini, begitu banyak literatur, foto, video, dan beragam multimedia yang bisa digunakan untuk alat edukasi tanpa mengeksploitasi kehidupan hewan," tutur Kili Pringgodigdo dalam rilisnya, Ahad, 15 Januari 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kili menambahkan, sebesar-besarnya kolam kaca yang disediakan, tidak akan pernah bisa memberi rasa aman dan nyaman seperti yang diperoleh Penguin dari habitat alaminya yang berisi batu alam, pasir pantai, lautan, lengkap dengan rumput lautnya beserta terpaan angin laut dan hangat sinar matahari.

Terlebih penguin itu ditonton oleh manusia-manusia yang berselfie dari balik dinding kaca di bawah cahaya artifisial lampu restoran. "Tontonan hewan adalah sebuah eksploitasi bagi keselamatan fisik dan psikis para Penguin yang terkurung dalam akuarium itu," tutur Kili.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Petugas mengukur panjang sirip  lumba-lumba pink saat melakukan sensus, di kawasan reservasi Mamiraua, Amazon, Brazil, 20 Januari 2020. Nelayan setempat masih melakukan praktek perburuan ilegal terhadap lumba-lumba air tawar atau lumba-lumba pink untuk dijadikan umpan saat memancing ikan berjenis piracatinga. REUTERS/Bruno Kelly
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Kepala Hydrophis cyanocinctus, ular luat yang bernapas dari dahinya. (Theconversation/Alessandro Palci)
Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.


Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Bulus yang diserahkan pada pengelola Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Dok. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.


Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjing dengan ras Siberian Husky tidur berbaris dengan enam anaknya. (dailymail)
Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.


Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

10 September 2018

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sempat melakukan pencarian soal laporan warga yang hilang saat berenang di GOR Bahtera Jaya, ternyata tenggelam.


Potensi Wisata di Muara Angke

20 Maret 2018

Pasukan oranye mengangkat sampah di hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara pada Senin, 19 Maret 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Potensi Wisata di Muara Angke

Sampah yang menggunung di kawasan Hutan Mangrove, Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat sekitar.


Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Bangkai Harimau Sumatera yang Dibunuh Warga Mandailing Natal,Ahad 4 Maret 2018. Dok.Polda Sumut.
Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.


Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Masuk Pemukiman Warga, Petugas Lepasliarkan Kukang Jawa. TEMPO/Darma Wijaya
Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.


Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

6 November 2017

Suasana pembangunan proyek LRT, di koridor 1 Kelapa Gading, Jakarta Utara, 28 Agustus 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

Sebuah perumahan di Kelapa Gading ditawarkan dengan harga Rp 900 jutaan untuk tipe 60/36.