TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan hari ulang tahun Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Umum PKP Indonesia Hendropriyono dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, Jokowi membanggakan pos lintas batas yang dibangunnya.
"Saat ini, sudah mulai terlihat hasil dan usaha kita untuk membuat garda terdepan Indonesia menjadi layak dan membanggakan, seperti yang bisa kita lihat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dan Mota'ain," kata Jokowi dalam acara HUT PKP Indonesia di The Dharmawangsa, Jakarta, Ahad, 15 Januari 2017.
Sebelum dibangun, menurut Jokowi, kantor bea cukai, kantor karantina, dan kantor imigrasi di Entikong, wilayah di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia, tidak layak. "Malu kita kalau menengok ke negara sebelah. Alhamdulillah, sekarang bisa 3-5 kali lebih baik daripada sebelah," ujarnya.
Begitu pula yang terjadi di PLBN Mota'ain, wilayah di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. "Dua tahun lalu saya ke sana, kantornya lebih jelek dari kantor kelurahan. Dua minggu setelah ke sana, saya minta dirobohkan. Saya rasa sekarang lima kali lebih baik dari tetangga kita," tuturnya.
Jokowi bercerita, sebelum kedua PLBN tersebut dibangun, masyarakat Indonesia lebih senang berfoto di pos lintas batas milik negara tetangga. "Sekarang terbalik, orang sana senang foto-foto di tempat kita. Inilah harga diri. Inilah bagaimana kita menjaga martabat kita sebagai sebuah negara yang besar," ucapnya.
Pada 21 Desember 2016, Jokowi meresmikan PLBN Entikong, Kalimantan Barat. Selain itu, sepekan setelah meresmikan PLBN Entikong, Jokowi meresmikan tiga PLBN yang berbatasan dengan Timor Leste. PLBN tersebut dipusatkan di Mota’ain, Nusa Tenggara Timur.
ANGELINA ANJAR SAWITRI