Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penipuan CPNS Terbongkar karena Korban Kumpul di Gedung Sate

image-gnews
Gubernur Ahmad Heryawan melihat foto-foto karya jurnalis yang tergabung dalam organisasi Wartawan Foto Bandung yang dipamerkan di BIP, Bandung, 4 Desember 2016. Puluhan bingkai foto tersebut diabadikan saat perhelatan PON dan Peparnas 2016 di Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ahmad Heryawan melihat foto-foto karya jurnalis yang tergabung dalam organisasi Wartawan Foto Bandung yang dipamerkan di BIP, Bandung, 4 Desember 2016. Puluhan bingkai foto tersebut diabadikan saat perhelatan PON dan Peparnas 2016 di Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tengah menimbang untuk mengambil langkah hukum atas dugaan penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengatasnamakan pemerintah Jawa Barat yang terbongkar gara-gara nekat mengumpulkan korban penipuannya di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 12 Januari 2017.

“Kami akan lihat, kalau korban tidak melapor, pemprov yang teramsuk dirugikan namanya karena dicatut akan melapor,” kata dia di Bandung, Jumat, 13 Januari 2017.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengaku masih menunggu perkembangan kasus tersebut. “Kalau korban tidak melapor, boleh jadi pemrov melapork supaya masuk ke ranah hukum dan dicari otak pelakunya,” kata dia.

Baca juga:
Debat Pilkada DKI, Ini Pesan SBY Untuk Agus Harimurti
12 Calon Kepala Daerah Terjerat Politik Dinasti versi ICW

Dia menduga, salah satu pelaku penipuan yang sempat diamankan karena mengkoodinir korbannya untuk berkumpul di Gedung Sate dengan dalih menghadiri acara pengarahan gubernur itu bukan otak pelakunya. “Yang ditangkap itu kemungkinan bukan tokoh sentralnya, perlu penelusuran lebih jauh untuk mencari otak penipunya,” kata Aher.

Aher menjelaskan, ini kasus kedua penipuan CPNS yang mengatasnamakan pemerintah Jawa Barat. Kasus pertama melibatkan puluhan orang korban penipuan perekrutan CPNS mengatasnamakan istrinya, Netty Heryawan. “Para korban melaporkan sehingga masuk ranah hukum. Istri saya di BAP sebagai saksi. Korbannya tidak sebanyak sekarang, dulu puluhan, gak sampai 50 orang,” kata dia.

Aher meminta masyarakat jangan tergoda dengan iming-iming bisa menitipkan agar diterima sebagai PNS yang meminta bayaran. “Jangan percaya titipan begitu, apapun itu namanya, ikuti jalur resmi,” kata dia.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat Soemarwan Hadisoemarto mengatakan, hingga saat ini masih diberlakukan moratorium penerimaan CPNS dari jalur umum oleh pemerintah pusat. “Sejak tahun 2012 tidak ada penerimaan CPNS pelamar luar, ada moratorium. Terakhir untuk honorer tahun 2014,” kata dia, Jumat, 13 Januari 2017.

Soemarwan mengaku heran dengan kenekatan pelaku penipuan CPNS itu yang berani mengumpulkan korbanya di Gedung Sate. “Yang dibawa ke sini itu mengaku akan mengikuti pelatihan selama 10 hari sebagai PNS,” kata dia.

Modus penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil terbongkar gara-gara terduga pelakunya nekat mengumpulkan ratusan korbannya di Gedung Sate Bandung. Korban menyetor puluhan juta rupiah dengan imbalan Surat Keputusan Pengangkatan PNS palsu. “Kebetulan ditemukan oleh Kamdal (Keamanan Dalam) ada yang kumpul pakai seragam, katanya ada agenda pengarahan dari Pak Gubernur, mengaku pegawai baru,” kata Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Barat, Sapta Yulianto Dasuki, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 12 Januari 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedikitnya ada 200 orang yang diminta datang hari Kamis, 12 Januari 2017, bagian dari gelombang pertama untuk menghadiri Acara Pengarahan Gubernur di Gedung Sate. Rencananya seluruhnya ada 645 orang yang diminta datang bergelombang. Mereka mengantongi SK Pengangkatan PNS palsu dengan beragam posisi dari guru, hingga anggota Satpol PP, berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Sapta mengatakan, ada dua orang yang diduga otak penipuan itu, salah satunya yang diamankan, sementara satu lagi kabur. Terduga pelaku penipuan yang kini digelandang ke Polrestabes Bandung yakni Lalan Suherlan, warga Babakan Cianjur, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, ternyata Anggota Satpol PP yang bertugas di Kantor Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat. “Sudah dikonfirmasi ke Kabupaten Bandung Barat, betul PNS, sekarang sedang didalami keterlibatan apa yang dilakukan,” kata dia.

Satu pelaku yang diduga otak penipuan itu kabur. “Namanya Boni, katanya sempat ada di sini, tapi kabur,” kata Sapta.

Baca juga:
Kantor GMBI di Tasikmalaya Dirusak Massa, Begini Kondisinya
Ini Penyebab Markas GMBI Bogor Dibakar Massa FPI

Salah satu korban penipuan, Selly Amelia Suryana Putir, warga Kebon Kopi, Cimahi, yang sehari-harinya ibu rumah tangga, mengaku menyetor uang sediktinya Rp 50 juta. “Ada teman ngasih tahu, ada pendaftaran CPNS, diminta ijazah terakhirs sama KTP, langsugn jadi SK (Pengangkatan PNS), nah selang beberapa hari, keterima SK-nya,” kata dia di Bandung, Kamis, 12 Januari 2017.

Selly mengatakan, ketua yang mengatur penerimaan pegawai yang diikutinya itu bernama Boni dan Lalan. “Boni itu ketuanya, Ketua Bela Negara, sama Lalan. Bayar, kita dulu diminta Rp 80 juta, Cuma saya ngasih Rp 50 juta. Dikasih seragam sama SK, baru 80 persen, kalau mau masuk diminta Rp 5 juta lagi,” kata dia. Dia mengaku mendapat kuitansi dari setoran uang yang diberikannya. “Kuitansinya ada saya gak bawa.”

Dia mengaku, dijanjikan menjadi PNS tapi belum tahu penempatannya. “Belum ada penempatan, masih umum,” kata Selly.

AHMAD FIKRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seleksi CPNS 2024 Dibuka Mei, Simak Jadwal dan Daftar Formasinya

1 hari lalu

Pemerintah membuka 2.302.543 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2024.
Seleksi CPNS 2024 Dibuka Mei, Simak Jadwal dan Daftar Formasinya

Jadwal dan formasi CPNS 2024 untuk CPNS dan PPPK.


Azwar Anas dan Yaqut Cholil Sepakat Lulusan Ma'had Aly Bisa Seleksi CPNS

16 hari lalu

Azwar Anas dan Yaqut Cholil Sepakat Lulusan Ma'had Aly Bisa Seleksi CPNS

Ma'had Aly merupakan perguruan tinggi keagamaan berbasis pesantren.


Kemenpan RB Setujui 110.553 Formasi CPNS dan CPPPK Kemenag Tahun Ini

17 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kemenpan RB Setujui 110.553 Formasi CPNS dan CPPPK Kemenag Tahun Ini

Kemenpan RB menyetujui 110.553 formasi CPNS dan CPPPK untuk Kemenag pada tahun ini. Terbesar selama enam tahun terakhir.


Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

17 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.


Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

28 hari lalu

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Januari 2020. Tempo/Francisca Christy Rosana
Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.


Rekrutmen CPNS Dibuka Mei 2024, Ini Instansi yang Umumkan Formasi

29 hari lalu

Pemerintah membuka 2.302.543 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2024.
Rekrutmen CPNS Dibuka Mei 2024, Ini Instansi yang Umumkan Formasi

Sejumlah instansi sudah umumkan formasi rekrutmen CPNS yang akan dibuka Mei tahun ini.


BKN Buka Seleksi Tiga Periode CASN, Pelamar Hanya Boleh Ikut Satu Tahap

30 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
BKN Buka Seleksi Tiga Periode CASN, Pelamar Hanya Boleh Ikut Satu Tahap

BKN merencanakan jadwal seleksi CASN dalam tiga periode, yakni April, Juni, September di tahun 2024. Pelamar hanya bisa mengikuti satu tahap seleksi


Pemerintah Buka 1,28 Juta Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ada Formasi Khusus di IKN

34 hari lalu

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil saat pulang kerja, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforms Birokrasi (PANRB) Abdullah Anwar Anas memastikan kepindahan ASN termasuk PNS, TNI, Polri ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebanyqak 6000 orang dan akan dimulai pada Juli 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemerintah Buka 1,28 Juta Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ada Formasi Khusus di IKN

Ada formasi khusus untuk seleksi CPNS dan PPPK tahun ini di IKN.


THR PNS Cair 100 Persen dan CPNS 80 Persen, Cek Besarannya

35 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
THR PNS Cair 100 Persen dan CPNS 80 Persen, Cek Besarannya

PP tentang pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN telah diteken oleh Presiden Jokowi. Simak besarannya untuk PNS dan CPNS berikut ini.


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

35 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.