Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rizieq Diperiksa Polisi, FPI Bentrok dengan Ormas di Bandung

image-gnews
Ribuan Laskar FPI dan simpatisan memblokir sebagian Jalan Soekarno Hatta di depan Mapolda Jawa Barat, Bandung, 12 Januari 2017. Ribuan massa datang ke Polda untuk mengawal jalannya pemeriksaan Rizieq Shihab yang diperiksa polisi setelah dilaporkan oleh Sukmawati Soekarno Puteri dengan tuduhan penghinaan lambang negara. TEMPO/Prima Mulia
Ribuan Laskar FPI dan simpatisan memblokir sebagian Jalan Soekarno Hatta di depan Mapolda Jawa Barat, Bandung, 12 Januari 2017. Ribuan massa datang ke Polda untuk mengawal jalannya pemeriksaan Rizieq Shihab yang diperiksa polisi setelah dilaporkan oleh Sukmawati Soekarno Puteri dengan tuduhan penghinaan lambang negara. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Massa Front Pembela Islam terlibat bentrok dengan gabungan organisasi masyarakat di Bandung saat melakukan aksi ketika berlangsung pemeriksaan terhadap Imam Besar FPI Rizieq Syihab di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kamis, 12 Januari 2017. Gabungan ormas di Bandung, di antaranya GMBI, Buah Batu Corps, dan Jangkar.

Kedua kubu itu sudah berada di Mapolda Jawa Barat sejak pagi tadi. Masing-masing kubu memiliki kepentingan bersebrangan. Massa FPI datang untuk mengawal Rizieq.

Baca:

Diperiksa 4 Jam, Ini yang Ditanyakan Polisi ke Rizieq Shihab
Diduga Hina Pancasila, Rizieq Mengelak Video Bisa Diedit

Sementara itu, gabungan ormas di Bandung menuntut Kepolisian agar menindak tegas Rizieq atas laporan dugaan melakukan penghinaan terhadap simbol negara Pancasila. Rizieq dituding menghina Presiden Sukarno.

Sejak berada di depan markas Polda Jabar, kedua kubu itu saling berhadapan. Untuk memisahkan keduanya, polisi membuat barikade dan pagar betis sepanjang 40 meter. FPI dan massa dari gabungan ormas di Bandung beradu statemen dan saling ejek menggunakan pengeras suara.

Selama kurang lebih dari 5 jam mereka saling berhadap-hadapan. Namun, saat itu tidak ada kejadian yang mengakibatkan bentrok fisik. Situasi berubah menjadi ricuh setelah Rizieq meninggalkan markas Polda Jabar. Bentrokan kedua belah pihak pecah.

Belum diketahui pasti penyebab bentrokan tersebut. Namun, salah satu anggota FPI yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, saat itu massa ormas gabungan menyerang kubu FPI. Keadaan mulai tak terkendali saat massa FPI terprovokasi oleh perlakuan ormas gabungan tersebut. "Mereka yang serang kami duluan," ujar dia kepada Tempo, dari dalam mobil.

Saat bentrokan terjadi, pihak kepolisian langsung menghadang massa FPI. Tembakan gas air mata berkali-kali ditembakan ke udara. Polisi pun membuat barikade motor untuk memukul mundur massa FPI.

Massa FPI yang mayoritas menggunakan kendaraan roda empat langsung mundur dari tempat semula. Polisi mendorong mereka hingga ke perempatan Gede Bage, sekitar 1,5 kilometer dari markas Polda Jabar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat massa FPI berangsur mundur, sekitar lima orang massa gabungan ormas di Bandung menghantam salah satu mobil orang FPI menggunakan balok kayu dan batu. Pantauan Tempo, akibat aksi itu, mobil tersebut rusak. Kaca belakang mobil jebol, dan badan mobil penyok.

Sementara itu, di pihak GMBI satu unit sepeda motor rusak. Diduga dirusak oleh massa FPI. Selain itu, salah satu anggota dari ormas gabungan ada yang terkena pukulan kayu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak gabungan ormas Bandung atas kerusakan sepeda motor milik salah satu anggotanya. Yusri pun menyarankan kepada pihak FPI yang merasa dirugikan agar melaporkan.

"Ya, ada gesekan sedikit. Sampai saat ini yang melapor baru ormas GMBI. Kalau FPI merasa dirugikan silahkan lapor," ujar Yusri kepada wartawan, Kamis, 12 Januari 2017.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Baca juga:
Dituduh Terlibat Rekayasa Kasus Ahok, Ini Kata MUI
Soal Palu-Arit di Uang Baru, Ini Langkah Menteri Sri Mulyani

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

21 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

33 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

42 hari lalu

Mantan Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab saat mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 47 di RT01/RW04, Jalan Petamburan IV, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februarai 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.