TEMPO.CO, Cilacap - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, membawa dua pilot maskapai Susi Air, yang terindikasi positif mengkonsumsi morfin, ke Jakarta. Nantinya, di laboratorium BNN Pusat yang berlokasi di Jakarta, dua pilot berkewarganegaraan asing tersebut akan diperiksa lebih lanjut.
"Di samping atas permintaan manajemen Susi Air, kami harus membawa mereka menjalani pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan kepastian karena peralatan di BNN Pusat lebih komplet,” kata Kepala BNN Kabupaten Cilacap Ajun Komisaris Besar Edy Santosa ketika dihubungi Antara, Rabu, 11 Januari 2017. “Pemeriksaan tersebut meliputi rambut dan darah."
Keputusan untuk membawa dua pilot itu ke Jakarta diambil BNN Kabupaten Cilacap setelah pihaknya bertemu dengan dokter maskapai Susi Air. Dokter maskapai Susi Air sebelumnya datang dari kantor pusatnya di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat. "Kami tetap membawa mereka ke sana (BNN Pusat, red.) dulu. Hasil pastinya dari sana," kata Edy.
Pernyataan Edy menindaklanjuti temuan awal dua pilot Susi Air, yakni BH dan DE, yang diketahui terindikasi menggunakan morfin seusai pemeriksaan urine sebelumnya. Pemeriksaan urine yang digelar BNN Kabupaten Cilacap sebelumnya dilakukan terhadap 44 orang, yang terdiri atas pilot, kopilot, pramugari, siswa sekolah penerbangan, dan pekerja lain di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Rabu pagi.
Namun, meski diketahui terindikasi positif morfin, BH saat ditanya petugas mengaku tidak mengonsumsi apa pun dalam satu pekan terakhir. Saat baru tiba di ruang kedatangan Bandara Tunggul Wulung, BH juga sempat menolak menjalani pemeriksaan urine. Namun, setelah dilakukan pendekatan oleh petugas bandara dan BNN serta petugas maskapai Susi Air, BH akhirnya bersedia dicek urine-nya.
Karena diketahui positif morfin, BH dan DE dilarang menerbangkan kembali pesawat mereka ke Jakarta, dan pihak manajemen Susi Air mendatangkan pilot pengganti dari Bandara Nusawiru. BH dan DE selama ini secara bergantian menjadi pilot dan kopilot dalam rute penerbangan Halim Perdanakusuma-Cilacap pergi-pulang.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen Susi Air belum bisa memberikan konfirmasi. Direktur Utama Susi Air Sudrajat tidak menjawab panggilan telepon ataupun membalas pesan pendek yang dikirimkan Tempo.
ANTARA | ANGELINA ANJAR