Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyiapkan Bayi Sehat Melalui Premarital Check up

image-gnews
Idealnya, pemeriksaan ini dilakukan pada 3 hingga 4 bulan sebelum pernikahan agar pasangan mempunyai waktu melakukan persiapan mendapatkan keturunan yang berkualitas.
Idealnya, pemeriksaan ini dilakukan pada 3 hingga 4 bulan sebelum pernikahan agar pasangan mempunyai waktu melakukan persiapan mendapatkan keturunan yang berkualitas.
Iklan

INFO NASIONAL - Melahirkan anak yang sehat dan cerdas adalah impian setiap orang tua. Karena itu, untuk menyiapkan kelahiran bayi yang sehat, pasangan yang akan menikah perlu melakukan premarital check up. Tujuannya untuk mengetahui kesiapan psikis dan fisik kedua pasangan, juga apakah ada gangguan dan penyakit yang berpotensi mengganggu kehamilan dan kelahiran. Premarital check up ini juga dapat dikatakan sebagai proses mengenal riwayat penyakit pasangannya.

Menurut Spesialis Obstetrik dan Ginekolog RS Premier Jatinegara dr. Indrawati Dardiri, Sp.OG, di sejumlah negara, seperti Taiwan, Turki, dan Arab Saudi, premarital check up wajib dilakukan pasangan yang akan menikah. Kondisi ini berbeda dengan di Indonesia. Penyebabnya karena kurang sinerginya institusi kesehatan dengan stakeholder lain, dan masyarakat kurang menyadari pentingnya premarital check up.

“Masyarakat kurang merasa penting melakukan premarital check up karena takut ditemukan kelainan saat pemeriksaan. Padahal, apabila ditemukan kelainan, dokter akan merekomendasikan upaya mencegah melahirkan bayi dengan kelainan,” ujar dr. Indrawati.

Dia menjelaskan, premarital check up melingkupi pemeriksaan status generalis, laboratorium, dan pemeriksaan penunjang. Secara general akan dilakukan pemeriksaan, seperti tensi darah dan berat badan. Berat badan mengacu pada body mass index. Apabila tekanan darah tinggi dan termasuk kriteria obesitas, akan menjadi masalah, dan pasangan akan sulit mempunyai anak.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap kemungkinan kelainan darah, seperti anemia defisiensi besi dan asam folat. Di Indonesia masih banyak penderita anemia defisiensi besi dan asam folat. Di beberapa penelitian dikatakan bahwa defisiensi besi dapat menurunkan IQ anak. Sedangkan defisiensi asam folat dapat memicu kelainan pada tabung saraf tulang belakang.

Secara umum, anemia juga menyebabkan gangguan pada kehamilan, persalinan, dan nifas. Adapun pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran, prematuritas, bayi berat lahir rendah (BBLR), gangguan pertumbuhan pada konsepsi atau janin, bahkan sampai kematian pada janin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelainan lain pada darah berupa thalassemia masih banyak ditemukan di Indonesia. Thalassemia merupakan penyakit yang diturunkan sehingga harus diwaspadai pada saat pemeriksaan premarital. Selain itu, bisa dilihat ada tidaknya kelainan darah lain, misalnya pengentalan darah, lupus eritematosus, dan lain-lain. Dalam pemeriksaan darah ini juga dapat diidentifikasi seandainya salah satu dari pasangan suami-istri menderita hemofilia.

Pemeriksaan juga dilakukan pada kelainan metabolis, yakni diabetes melitus dan kelainan fungsi kelenjar tiroid.

Ada juga pemeriksaan terhadap kelainan akibat infeksi. Sebab, banyak orang yang tidak menyadari dirinya mengidap infeksi, sementara dampak terhadap fertilisasi dan kehamilan sangat besar, seperti adanya kelainan pada bayi. Adapun pemeriksaan terhadap infeksi meliputi tes terhadap penyakit hubungan seksual (PHS), hepatitis kronik, HIV, dan infeksi terhadap Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, HSV, dan HSV2 (sering disebut dengan pemeriksaan TORCH).

Di samping pemeriksaan fisik serta laboratorium, tentu sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang lain, misalnya foto rontgen dan Ultrasonografi (USG). Pemeriksaan foto rontgen thorax untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada paru-paru, sedangkan pemeriksaan USG untuk mengetahui kelainan pada organ reproduksi. Dalam pemeriksaan ini juga akan diberikan pemahaman bergaya hidup sehat.

Karena pemeriksaan ini penting, dr. Indrawati menganjurkan pemeriksaan premarital sebaiknya dilakukan pada 3 hingga 4 bulan sebelum pernikahan. Tujuannya agar pasangan mempunyai waktu untuk menangani dan menindaklanjuti bila terjadi kelainan dan dapat melakukan persiapan mendapatkan keturunan yang berkualitas. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.