TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta publik tidak berspekulasi soal wacana perombakan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut Prabowo, tidak semua partai harus masuk kabinet mendukung pemerintah.
"Jadi sudahlah, itu tidak perlu kalian spekulasi. Jangan-jangan hoax lagi, dijanjiin empat kursi, delapan kursi," kata Prabowo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad, 8 Januari 2016.
Baca: Soal Gerindra Ditawari 4 Kursi di Kabinet, Ini Kata Prabowo
Prabowo meyakini Jokowi selalu mempertimbangkan asas manfaat dari setiap kebijakannya. Gerindra, kata dia, akan tetap kritis terhadap pemerintah. "Kalau semua masuk pemerintahan, nanti siapa yang kritisi, siapa yang mengawasi," ujar dia.
Ia menegaskan, partainya siap bekerja sama meskipun tetap berada di luar pemerintahan. "Membantu itu ikhlas demi kepentingan nasional, enggak perlu di dalam kabinet. Di luar kabinet pun kami siap," kata dia.
Sebelumnya, Partai Gerindra menyatakan mendapat tawaran bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintahan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan tawaran itu sejalan dengan rencana perombakan kabinet ketiga oleh Presiden.
Arief menambahkan, Gerindra belum menentukan sikap terhadap tawaran Jokowi. Gerindra, kata dia, berpegang teguh sebagai partai di luar pemerintahan. Selain itu, Gerindra telah resmi mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2019.
ARKHELAUS W.
Baca juga:
Film Wiji Thukul Siap Tayang, Keluarga Ajak Jokowi Nonton
Ponpes NU Tolak Surat Edaran Rizieq Jadi Imam Umat Islam