TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membantah partainya ditawari pemerintah masuk ke jajaran kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Enggak ada tuh, belum," kata Prabowo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad, 8 Januari 2017.
Yang terpenting bagi Gerindra, kata Prabowo, kalau negara dalam keadaan susah, Gerindra akan membantu pemerintah. "Tapi membantu kan tidak perlu di kabinet, kami sekarang sudah sering membantu, yang penting kalau kepentingan nasional kita harus kompak," kata Prabowo.
Baca:
Prabowo Singgung Soal Makar, Rachmawati Tersenyum
Prabowo Subianto: Sandi Bisa Nyanyi Enggak? Anies Ngaji Saja
Pada pemberitaan Koran Tempo, 5 Januari 2017, Partai Gerindra menyatakan mendapat tawaran bergabung dengan koalisi partai pemerintah pendukung Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan tawaran itu seiring dengan kabar rencana Presiden merombak kabinet untuk kali ketiga.
Arief mengaku Gerindra belum menentukan sikap terkait dengan tawaran Jokowi. Gerindra, kata dia, berpegang teguh sebagai partai di luar pemerintahan. Selain itu, Gerindra telah resmi mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2019.
Menanggapi informasi dari Arief, Prabowo mengaku belum mengetahui kabar tersebut. "Saya tidak tahu dia dapat dari mana, mungkin dia mau jadi menteri," kata Prabowo sambil tertawa. "Membantu itu ikhlas demi kepentingan nasional, enggak perlu di dalam kabinet. Di luar kabinet pun kami siap."
ARKHELAUS WISNU
Baca juga:
Sanksi Dicabut, Persebaya Akan Berlaga di Divisi Utama
Unik, Jokowi Kunjungan Kerja Pakai Jas, Dasi, dan Sarung