INFO NASIONAL - Di tengah harga cabai yang melambung hingga Rp 110-120 ribu per kilogram, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta Dinas Pertanian menyiapkan bibit cabai kemudian membagikannya kepada masyarakat di Jawa Barat.
"Besok, Dinas Pertanian sudah mulai menyemai. Butuh waktu sekitar sepuluh hari. Nanti kita cari waktu untuk menanamnya secara serentak," kata Aher.
Baca Juga:
Menurut dia, gerakan tanam cabai sudah dicanangkan sebelumnya oleh Menteri Pertanian. "Sekarang kita coba juga di Jawa Barat," ujarnya.
Aher mendorong masyarakat menanam cabai di pekarangan rumahnya. Dengan menanam dua-lima pohon cabai saja sudah dapat memenuhi kebutuhan cabai satu keluarga. Tak hanya cabai, bila perlu, masyarakat juga menanam tanaman bumbu dapur lain, seperti bawang- bawangan dan seledri, di halaman atau pekarangan rumah sendiri. “Warung hidup' itu bagus kan, cabai tanam sendiri, bawang- bawangan, sereh, 'warung hidup' di pekarangan rumah bisa jadi solusi," ucap Aher.
Aher menuturkan harga cabai akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan karena ketersediaan komoditas itu terbatas akibat berbagai faktor, seperti cuaca. Tapi, di sisi lain, permintaan terus naik. Jika saja setiap keluarga dapat menanam cabai, kebutuhan akan cabai bisa teratasi.
Baca Juga:
Menurut Aher, cabai merupakan salah satu bumbu dapur yang bukan merupakan kebutuhan pokok seperti beras. Karena itu, warga harus dapat mengendalikan penggunaan cabai pada makanan karena cabai bukan merupakan bumbu inti pada masakan. "Cabai barang elastis. Beda dengan beras. Orang makan cabai dikurangi dululah sekarang," ujarnya. (*)