TEMPO.CO, Klaten - Sejak ibunya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, Andi Purnama seolah hilang ditelan bumi. Andy Purnomo adalah anak sulung Bupati Klaten Sri Hartini.
“Saat itu terjadi (operasi tangkap tangan KPK di Klaten pada 30 Desember 2016), Mas Andi tidak ada di sini,” kata petugas keamanan di rumah dinas Bupati Klaten, Abidin, saat ditemui Tempo pada Kamis, 5 Januari 2016.
Baca: Ajaib! 20 Tahun Klaten Dikuasai Dua Suami-Istri Ini
Seperti diketahui, operasi tangkap tangan itu bermula di rumah Sukarno alias Mbekur di Kecamatan Trucuk. Sukarno adalah pihak swasta yang dikenal sebagai pengawal pribadi Sri Hartini. Setelah itu, KPK melanjutkan operasi di rumah dinas Bupati Klaten.
Total ada delapan orang yang dibawa KPK ke Jakarta. Dua di antaranya adalah Sri Hartini dan Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Sumarlan yang telah ditetapkan sebagai tersangka penerima dan pemberi suap dalam kasus dugaan suap mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten. Adapun enam orang lainnya dipulangkan ke Klaten.
Baca: Bupati Klaten Ditangkap KPK, Begini Nasib Pelayanan Publik
Sebelum KPK terjun ke Klaten, Abidin mengatakan, Andy sering tinggal di rumah dinas bersama ibunya. “Tapi Mas Andi terkadang juga pulang ke Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari (rumah pribadi Sri Hartini),” kata Abidin.
Data yang dihimpun Tempo dari sejumlah sumber di Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Klaten pada Kamis siang, Andy adalah anak sulung dari pasangan almarhum Haryanto Wibowo dan Sri Hartini. Haryanto adalah Bupati Klaten periode 2000 - 2005. Adapun Sri Hartini adalah Wakil Bupati Klaten periode 2010 - 2015 dan Bupati Klaten periode 2016 - 2021. Keduanya diusung PDI P.
Andy diketahui sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Saat ini Andi menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Klaten (periode 2014 - 2019). Pada masa bakti 2009 - 2014, Andi menjabat Ketua Komisi II DPRD Klaten. Hingga kini, lelaki kelahiran 1981 itu masih membujang.
“Karier politik Mas Andy berawal saat menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Wonosari pada 2005 - 2010,” kata Tugiman, anggota Fraksi PDI Perjuangan yang menjabat Ketua Komisi II DPRD Klaten.
Sebagai anak dari pasangan yang berkuasa di Klaten, perkembangan karir politik Andy di partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu terbilang cukup pesat. Pada 2010 - 2015, Andi menjadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Klaten. Pada 2015 - 2020, Andi menjadi Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPC PDI Perjuangan.
Adapun pintu gerbang rumah pribadi Sri Hartini di Desa Teloyo terpantau masih tertutup rapat sejak tim KPK melakukan penggeledahan pada Ahad lalu. Meski sesekali terdengar nyalak anjing dari dalam, namun tak satu pun orang yang keluar saat pintu gerbangnya diketuk. “Memang rumah itu selalu tertutup,” kata Waris, salah seorang warga Desa Teloyo.
DINDA LEO LISTY