TEMPO.CO, Denpasar - Pensiunan wartawan kantor berita Reuters David Fox Matthew, 54 tahun, terlibat kasus narkoba berupa hasish. David Fox yang pernah bertugas sebagai wartawan di medan perang itu diketahui mengkonsumsi dan menyimpan hasish di tempat tinggalnya di Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Warga negara Inggris itu terlibat bersama rekannya, Guiseppe Serafino, 48 tahun, warga Australia. Serafino diketahui bekerja sebagai direktur sebuah bar di negaranya. David Fox dan Serafino sama berdiam di Sanur.
Berkas perkara keduanya dinyatakan lengkap. Rabu, 4 Januari 2017, penyidik Kepolisian Resor Kota Denpasar melakukan pelimpahan tahap dua, yakni menyerahkan berkas perkara bersama kedua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu kepafa Kejaksaan Negeri Denpasar.
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Denpasar I Ketut Maha Agung menjelaskan, turut pula diserahkan oleh penyidik Polresta Denpasar adalah barang bukti berupa hashish 10,09 gram milik David Fox dan 7,32 gram milik Serafino. "Jaksa penuntut umum sudah memeriksa dan meneliti berkas perkara dan barang bukti," katanya, Rabu, 4 Januari 2017.
David Fox dan Serafino dibekuk oleh anggota Polresta Denpasar pada 8 Oktober 2016. Keduanya dituduh mengkonsumsi dan menyimpan hashish di tempat tinggalnya. Keduanya dikenakan pasal yang sama, yaitu pasal 111 ayat 1, atau pasal 115 ayat 1 dan atau pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara untuk pasal 111 dan 115. Sedangkan pasal 127 empat tahun penjara.
Menurut Maha Agung, kendati terlibat kasus yang sama, berkas perkara David Fox dan Serafino dibuat secara terpisah. Surat dakwaan terhadap keduanya sedang disusun. “Diperkirakan dalam satu pekan ke depan berkas perkara da dakwaan terhadap keduanya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Denpasar,” ujarnya.
Saat berada di ruang tahanan sementara Kejaksaan Negeri Denpasar, David Fox tampak sedang membaca buku. Dia menutupi kepalanya dengan handuk. Lelaki itu segera menutupi wajahnya saat wartawan memotretnya. Sedangkan Guiseppe Serafino tidur dalam posisi telungkup.
Saat diperiksa di kepolisian diketahui David Fox bekerja sebagai wartawan yang bertugas di zona perang meliput konflik. Lebih dari 20 tahun dia meliput konflik di beberapa negara, seperti Bosnia, Rwanda, Pakistan, Afghanistan dan Irak.
David Fox berhenti bekerja sebagai warawan Reuters pada 2011. Sejak beberapa tahun terakhir dia tinggal di Bali. Diduga dia menggunakan hashish karena jenuh dan tertekan selama pekerjaannya meliput di daerah konflik.
BRAM SETIAWAN