TEMPO.CO, Ternate - Sedikitnya 17 rumah penduduk di Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, terbakar, Senin dini hari, 2 Januari 2017. Akibatnya puluhan keluarga terpaksa dievakuasi.
Muhammad Ikhsan, Lurah Kelurahan Gamalama, mengatakan, dari data yang diperoleh, kebakaran tersebut menghanguskan sedikitnya 17 rumah di mana 16 rumah diantaranya rata dengan tanah. Rumah tersebut semuanya berada di kawasan padat penduduk wilayah rukun tangga 05 dan rukun warga 03 Gamalama.
"Beruntung peristiwa ini tidak menyebabkan korban jiwa, tapi kerugian ditaksir bisa mencapai ratusan juta," kata Ikhsan kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun TEMPO, peristiwa kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik yang terjadi pukul 01.30 WIT dini hari di salah satu rumah warga setempat. Api cepat merambat besar lantaran rumah yang didiami merupakan rumah semi permanen yang terbuat dari papan. Api kemudian dapat dipadamkan pada pukul 04.00 WIT setelah sembilan unit mobil Dinas Pemadaman Kebakaran milik Pemerintah Kota Ternate.
Menurut Ikhsan, akibat kebakaran itu, puluhan keluarga yang menjadi korban musibah tersebut diungsikan sementara di lantai dua Pasar Daging. Langkah itu diambil sebagai upaya mengevakuasi dini. "Mereka ditempatkan sementara lantai dua Pasar Daging sampai menunggu pagi. Setelah itu akan kami pikirkan lebih lanjut lagi," ujar Ikhsan.
Kepala Kepolisian Resor Ternate Ajun Komisari Besar Kamal Baktiar mengatakan, lokasi kebakaran yang padat membuat api cepat merambat dan agak lama dipadamkan. Pihaknya bahkan menerjunkan puluhan anggota untuk pengamanan lokasi kejadian hingga pagi.
"Untuk penyelidikannya kami akan meminta bantuan tim Labfor Makassar, tapi untuk saat ini akan fokus mengamankan lokasi kejadian,"ujar Kamal.
BUDHY NURGIANTO