TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian optimistis perayaan tahun baru 2017 akan berjalan aman. "Insya Allah aman," kata Tito setelah memberikan kuliah umum di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 29 Desember 2016.
Namun polisi tetap waspada terhadap gangguan dan ancaman teroris. "Penangkapan dan rencana teroris beberapa waktu lalu sudah kami gagalkan, tapi kami semua tetap waspada. Mudah-mudahan ancaman perayaan tahun baru nanti kami bisa hadapi," ujar Karnavian.
Kapolri mengimbau agar warga tidak menyalakan petasan atau mengadakan pesta miras saat perayaan tahun baru. "Lebih baik masyarakat lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan daripada mengadakan pesta miras atau kegiatan lain yang bisa mengganggu orang lain."
Dalam kuliah umum bertajuk “Peran dan Kebijakan Polri dalam Menjaga Persatuan Bangsa dalam Kebhinnekaan di Indonesia” itu, Tito mengatakan saat ini Indonesia memasuki era demokrasi yang mengarah pada demokrasi liberal. Di satu sisi, demokrasi liberal berdampak positif karena membuat ada mekanisme check and balance dalam pemerintahan menjadi lebih baik.
Di sisi lain, kata Kapolri, kebebasan yang terlalu bebas dalam sistem demokrasi liberal akan membahayakan. "Karena akan membuat primordialisme (suku, agama, dan ras) makin mengental.”
Kapolri mengingatkan agar bersama-sama menjaga, di antaranya, dengan mengintensifkan kembali nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
NUR HADI